Selasa, 31 Desember 2013

Lyric: Anggun - Écho (You and I) French/English

You and I
You and I

J’entends l’écho de nos pas tous en cadence
Marche au pas jamais dans le même sens
On avance, mais on court après quoi ?

J’entends l’écho de nos rêves, de nos envies
Au-delà du jour jusqu’à la nuit
On s’entraîne, et on court après quoi ?

On se perd, on s’espère
Quelque part on s’égare
Un jour au-delà on se retrouvera

In my dreams, in my dreams
In my heart, in my mind
I see you and I, there is you and I

J’entends l’écho de nos pas qui se balancent
Çà et là, toujours sur la même dance
On avance, mais on court après quoi?

On se perd, on s’espère
Quelque part on s’égare
Un jour au-delà on se retrouvera

In my dreams, in my dreams
In my heart, in my mind
I see you and I, there is you and I
There is you and I
There is you and I

J’entends l’écho de ta voix s’éloigner de moi
L’écho d’un amour un jour reviendra
Il m’entraîne et je cours après toi

On se perd, on s’espère
Quelque part on s’égare
Un jour au-delà on se retrouvera

In my dreams, in my dreams
In my heart, in my mind
I see you and I, there is you and I

http://4lyrics.eu/esc/2012/anggun-echo-you-and-i/

Kutipan: dari Novel "Moga Bunda Disayang Allah" karya Darwis Tere Liye

(I) Rasa nyaman membuat orang-orang sulit berubah. Padahal, boleh jadi, meski di luar sana hujan badai, kesempatan lebih baik telah menunggu.
(II) Rasa takut juga membuat orang-orang sulit berubah. Padahal, boleh jadi, ketakutan itu dibuat-buat oleh diri sendiri yang memang enggan berubah. Sedangkan, kesempatan yang lebih cemerlang telah menunggu untuk dijemput.
~ Tere Liye, Novel "Moga Bunda Disayang Allah"

Kamis, 26 Desember 2013

#Catatan: Isu LGBT di Indonesia

Bagai Mana Sikap Anda Terhadap LGBT di Indonesia?
India beberapa waktu lalu telah mengesahkan UU kriminalisasi hubungan sesama jenis. Di AS 51% penduduknya setuju dengan UU legalisasi perkawinan sesama jenis. Bagai mana dengan di Indonesia? Yang pasti di Indonesia isu seperti ini tidak bisa diabaikan. Mungkin suatu saat nanti akan ada aksi demo atau semacamnya. Dan pasti akan ada ormas seperti FPI yang siap menentang mereka. Kita tunggu saja bagai mana sikap pemerintah dan masyarakat umum seperti Anda nanti. Akankah Anda akan mendukung atau menolak keberadaan LGBT?

Senin, 23 Desember 2013

Percuma

Percuma juga jika punya alat komunikasi seperti hape tetapi tidak mau menanggapi orang-orang yang mencoba menghubungi melaui sms/telepon.
Padahal sebelumnya mengingatkan untuk mengirim pesan apabila ingin bertemu untuk bertukar pendapat atau sekadar bertanya tentang suatu hal.
Parahnya apabila ditemui langsung tidak bisa memberikan waktu untuk keperluan yang bersangkutan karena sedang sibuk ini dan itu.
Padahal orang yang ingin bertemu adalah orang yang memang menjadi kewajiban untuk dipapah dan dituntun supaya sampai pada tujuan akhirnya.
Perlakuan seperti itu akan memperburuk citra yang dimiliki sehingga orang-orang menjadi segan dan takut dan mendapatkan cap yang jelek.

#Sajak: Sebuah Keadaan

Ada banyak buku yang harus kubaca dan ada banyak cerita yang harus kutulis. Ada banyak puisi yang ingin kunyanyikan.
Ada satu misi yang harus kuselesaikan. Ada sebuah kehidupan yang mesti kujalani. Ada sebuah akhir yang ngin kutuju.
Ada banyak pula uang yang harus kuhasilkan. Ada banyak barang yang ingin kubeli. Ada banyak kebutuhan yang harus dipenuhi.
Ada banyak hal yang harus kulakukan selama ada banyak waktu untuk hidup yang harus kujalani. Ada banyak celah kosong yang harus kuisi.
Ada sebuah penyesalan yang terlalu besar untuk kupkirkan terus.

#KBBI: Pengertian Fokus

fo·kus n 1 Fis titik atau daerah kecil tempat berkas cahaya mengumpul atau menyebar setelah berkas cahaya itu menimpa sebuah cermin atau lensa, berkas cahaya yg datang berada dl keadaan paralel dng sumbu cermin atau lensa itu; titik api: tempatkan objek itu dl -- kalau menginginkan hasil pemotretan yg bagus; 2 pusat: -- perhatian dunia internasional tertuju ke kejuaraan sepak bola dunia di Prancis; 3 Ling a unsur yg menonjolkan suatu bagian kalimat sehingga perhatian pendengar (pembaca) tertarik pd bagian itu; b ciri predikat verbal yg menentukan hubungan semantis predikat verbal itu dng subjek, biasanya ditandai oleh afiks verbal; ber·fo·kus v berpusat: ceramahnya ~ pd masalah usaha peningkatan hasil pertanian; mem·fo·kus v menuju fokus atau pusat; mem·fo·kus·kan v memusatkan (perhatian, pembicaraan, pandangan, sasaran, dsb): mereka ~ pembicaraan pd masalah pencalonan presiden dan wakil presiden; pem·fo·kus·an n proses, cara, perbuatan memfokuskan; pemusatan (perhatian, pandangan, pembicaraan, dsb); ter·fo·kus v terpusat: dl belajar bahasa asing, perhatian murid harus ~ Sent from KBBI for Android: https://play.google.com/store/apps/details?id=yuku.kbbiandroid

#Critic: "The Host" Stephenie Meyer

After "The Host", Stephenie Meyer should write much more about science fiction. If she write anything about vampire or mythological creatures, she should write a more thrilling story than Twilight. And with more strong characters and plots.

#Zitat von das Lied Zirkus von Mia.

Meine Damen und Herren, soll ich mit Feuereifer durch den Feuerreifen? Oder mit dem Kopf in die Höhle des Löwen? Oder wie wörs wenn ich mich auf das allerhöchste Seil traue? Oder wollen vielleicht… sie? ~ Mia: Zirkus

#Zitat von Goethes Werther

"Wir Menschen beklagen uns oft, daß der guten Tage so wenig sind und der schlimmen so viel, und, wie mich dünkt, meist mit Unrecht.
Wenn wir immer ein offenes Herz hätten, das Gute zu genießen, das uns Gott für jeden Tag bereitet, wir würden alsdann auch Kraft genug haben, das Übel zu tragen, wenn es kommt. "~ Johann Wolfgang von Goethe: Die Leiden des jungen Werthers, s. 81

Kamis, 19 Desember 2013

Surat Terbuka untuk Teman yang Tak Pernah Kuhubungi

Dear Friends,
Kita sudah lumayan cukup lama berkenalan,berteman, dan bersahabat. Di dunia nyata mungkin kita sudah jarang bertemu, akan tetapi di dunia maya aku masih sangat sering melihat status-statusmu.
Aku beberapa kali me-retweet statusmu atau menyematkan tanda suka dan seringkali aku terkikik membaca apa yang kautulis. Kadang-kadang ada rasa kesal karena aku tak suka dengan tulisanmu yang sedikit ekstrem. Terkadang aku juga mengomentarinya dan kau terkadang tak membalas komentarku lagi. Tak apa aku maklum. Mungkin kamu sedang sibuk mengerjakan tugas.
Aku juga kadang tak suka apalagi kamu me-like statustu atau mengomentarinya. Tapi mohon maklum, meskipun aku ingin statusku di-like, aku tak akan begitu suka apabila statusku yang menggambarkan penderitaanku dibaca orang. Aneh memang. "Tapi sudah sepantasnya kita jangan terlalu banyak mengeluh di media sosial" seseorang pernah bernasihat seperti itu.
Tapi kita paham bahwa kita masih labil karena kita masih remaja dan terlalu mudah menerima apa saja yang ditawarkan dunia melalui globalisasi. "Jangan cari siapa salah, kta harus berintrospeksi diri". Seseorang yang lain juga bernasihat seperti itu.
Kawan, aku merasa sedih juga dengan keadaan ini. Meskipun kita saling mengenal di dunia nyata dan aku punya nomormu -aku yakin kamu juga menyimpan nomorku- tetapi kita tak banyak saling berkomunikasi. Mungkin aku yang salah karena aku cukup egois dengan tenggelam ke dalam perasaa stresku dengan masalah-masalah yang kuhadapi. Dan aku sungguh egois dengan tidak datang kepadamu dan mencurahkan semuanya. Meskipun kamu tidak bisa membantu menyelesaikan masalahku, tetapi kehadiranmu akan bisa mengurangi bebanku. Karena kau adalah sahabatku. Maafkan aku karena kurang begitu percaya padamu, kawan. Maafkan aku.

5 Ways to Stay Young and Fit

Unfortunately, staying active is a lifestyle that we as a population have grown out of. But you can regain this commitment by following these five rules.
Break a sweat every day
Challenge yourself every day to participate in a physical activity that causes you to get out of breath or sweat.
To change your body, you must train outside of your comfort zone. If you like your body the way it is, then don't stress it. But if you want to build strength, get a six-pack or lose fat, then work hard.
When exercising, you should not be able to carry on a conversation with your buddy. (Don't get me started on people reading a magazine on the treadmill.) Next time you're at the gym:
Increase your weights
Hit the incline on your treadmill or run hills
Add a plyometrics workout
Combine strength training with various rounds of conditioning; for example, perform a Overhead Shoulder Press, then sprint on a treadmill at nine mph on a six-inch incline for 30 seconds. Rest for 90 seconds and repeat four times.
Go back to grade school
You did it all when you were younger: jumped rope, climbed trees, went bike riding and ran sprints around the playground. You couldn't sit still long enough to stay at a desk or computer like you do now.
Become more active. Go for a walk or jog in the morning before starting your day. Join a group fitness class, recreational league, swim club, ski or bowling team.
Use what you have
Look around and take a quick inventory of what's available to exercise with. Do you have a bike, rope, old tires to flip, chains to pull, balls to throw, boxes to jump on or paint cans to carry? If you have some of this stuff and a creative mind, you can put together a great workout. You don't need a expensive gym membership to look expensive. (Got a rope? Five Reasons to Go Back to Basics With the Jump Rope.)
Eat clean
By eating as clean as you can, you'll automatically avoid foods loaded with sugar, trans fat, and saturated fat. Eat foods that display a variety of colors more frequently,
and keep everything in moderation. Plan time to go to the grocery store so you are not rushed. Also, plan your weekly meals ahead of time. (See What's Fake and What's Real? The Ultimate Food Survival Guide and No,Really—Don't Shop When You're Hungry: A Study.)
Rest as hard as you work
There's a fine line between the amount of work you do and the rest that you allow yourself. Rest can take the form of physical rest, or, for most of us, mental rest.
Exercising, deep breathing, and vacations will take care of your mental rest. If you feel physically exhausted, try switching up your workout routine or take a week off. You will come back fresh and ready to do more.

http://www.stack.com/2013/05/23/stay-young-and-fit/?campaign_id=disqus.stack.1

Rabu, 11 Desember 2013

#MemeKomikIslam: Tolak Ucapkan Selamat Natal

Meme Comic Islam
Muslim: bagaimana natalmu?
Nasrani: baik, kau tidak mengucapkan selamat natal padaku?
Muslim: tidak, agama kami menghargai toleransi antar agama, termasuk agamamu, tapi masalah ini, agama saya melarangnya..
Nasrani : tapi kenapa, bukankah hanya kata-kata? Teman muslimku yang lain mengucapkannya padaku?
Muslim: mungkin mereka belum mengetahuinya.. wahai kisanak kau bisa mengucapkan dua kalimat syahadat?
Nasrani: oh tidak, saya tidak bisa mengucapkannya.. Itu akan mengganggu kepercayaan saya..
Muslim: kenapa? Bukankah hanya kata-kata? Ayo ucapkanlah.. ayo ucapkan jangan ragu-ragu kan hanya kata-kata ?
Nasrani: sekarang saya mengerti...
Follow Twitter : @MCIslam_
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=600059320031089&id=496253903744965&_rdr

#KataMutiara: Debat Pintar dan Bodoh

Ketika orang pintar berdebat dengan orang bodoh; maka hasilnya, bukan si bodoh jadi pintar. Tidak pernah begitu. Sebaliknya, yang pintar ditarik rendah sekali hingga ikut-ikutan bodoh, ngotot-ngototan, berbalas argumen tiada hentinya.
*Tere Liye

Ein Leben muss ein Wert haben und andere Zitaten von mir

Ein Leben muss ein Wert haben. Das Leben, in dem ich lebe, hat kein Wert mehr. Ich habe die Werts vermissen. Ich muss sofort sterben.
I am alone. And I talk only to four walls surround. I am alone. And only that four walls listen to me. They are always around. Always.
Meskipun aku belum pernah keliling dunia tapi ketahuilah bahwa aku sudah tahu betul seperti apa dan bagaimana dunia ini telah berputar.
Aku tak mau hidup seribu tahun lagi. Karena mati muda adalah sebuah keberuntungan, seperti yang dikatakan Gie.
I am not a human being. I have no body. I have no voice. I have no sound. I have no soul. I have no word. I am only a sheet of paper.
I am a quick replyer in spite of you are not. I will always reply your messages as quick as possible as I wish as I can.
Simpati, empati, pengasihan, perhatian, dan keprihatinan yang tiap-tiap orang berikan padaku, kuucapkan terima kasih.
Aku terjebak dalam sebuah labirin besar, dalam sebuah tragedi sebagai manusia. Aku terjebak di dalamnya dan tak bisa temukan jalan keluar.
Karena hidupku benar menderita, tak bisakah orang-orang tak tahu mengenai hal itu? Aku akan menjadi "terpaksa" memperlihatkannya. Memalukan!
"I can't hop. Oh, I'm hopeless." ~ Wreck-It Ralph
Aku ingin menangis tapi selalu tak bisa meneteskan air mata. Aku ingin mati tapi ingat dosa bunuh diri. Aku selalu tak bisa penuhi inginku.
For me, the little tiny child soul trapped in a yet adult body, freedom is home. Family is the place a soul can be freed. Home is freedom.
Dengan bosan pada kehidupan seseorang akan terdorong untuk segera mengakhiri hidupnya. Betapa membosankannya dunia dihuni manusia yang iri.
Mengapa aku harus hidup sendirian dan diselimuti rasa kebosanan? Mengapa aku tak segera mati saja? Itu akan lebih baik bagi dunia.
Kujalani kehidupan yang membosankan. Semakin membosankan dengan menyaksikan sebuah kehidupan yang membosankan dari seorang teman.
Hidup akan menjadi sangat tidak karuan apabila dengan sengaja dibandingkan dengan kehidupan orang lain yang menumbuhkan rasa iri danbenci.
Hidupku yang membosankan ini semakin tiada bergairah dengan tumbuhnya rasa iri dan dengki terhadap kehidupan yang lebih baik dari seseorang.
Was denken sie? Was denkst du?
I hate my self when I again and again see ...

Senin, 09 Desember 2013

Lima Mitos Seputar Atap Hijau

Minggu, 1 Desember 2013 - 16:10 wib
Meutia Febrina Anugrah - Okezone

JAKARTA - Selama ini mungkin Anda hanya mengetahui kalau atap terbuat dari genteng dan asbes. Tapi, pernahkah Anda mendengar istilah green roof?
Green roof atau atap hijau adalah atap yang hidup, yang berevegetasi dan tumbuh. Atap ini terbuat dari lapisan antiair, yang dipasangi drainase sebagai media tumbuh untuk tanaman. Green roof adalah rumah bagi bermacam tanaman, termasuk rumput dan bunga. Banyak orang yang salah kaprah mengenai green roof ini. Mulai dari perawatannya yang sulit, hingga biayanya yang mahal. Dilansir dari houzz, Minggu (1/12/2013), berikut mitos mengenai green roof yang sering disalahartikan.

Green roof merupakan penemuan terbaru

Tahukah Anda, kalau green roof ini pertama kali diperkenalkan di Jerman pada tahun 1940. Di Norwegia, atap ini biasanya dipakai oleh kelas pinggiran.

Green roof hanya untuk green building

Tentu saja sertifikasi green building tidak akan lengkap tanpa green roof ini. Namun, banyak rumah yang tidak berkonsep green building pun tetap menggunakan green roof ini. Atap hijau ini ternyata jauh lebih hemat. Di Jerman, bahkan telah dilakukan penelitian rumah yang menggunakan green roof ini terbukti mengurangi panas dan tidak perlu menggunakan AC alias pendingin ruangan.

Green roof juga dapat mengalami kebocoran

Ini merupakan masalah yang paling sering ditanyakan banyak orang. Kebocoran itu sebenarnya terjadi akibat kesalahan pemasangan dan desain. Baik atap genteng atau green roof memiliki lapisan water profing gar tidak mudah bocor. Namun tidak ada juga penelitian yang menunjukkan kalau atap hijau ini lebih rentan bocor. Bahkan, beberapa studi menunjukkan bahwa siklus hidup dari atap hijau lebih lama karena ada perlindungan dari membran tahan air dan sinar matahari ultraviolet. Tanaman dan substrat pada atap hijau ini bertindak sebagai penghalang alami untuk mencegah proses pelapukan.

Green roof membutuhkan biaya dan perawatan ekstra

Banyak orang berpikir kalau atap hijau ini mahal dan susah perawatannya. Kenyataannya bahwa semua atap hijau hanya membutuhkan sistem irigasi di awal, selanjutnya akar akan tumbuh seperti biasa. Untuk mengimbangi biaya, air irigasi dapat dikumpulkan dari air hujan.

Green roof itu rumit

Banyak orang yang salah kaprah mengenai green roof karena tidak tau bagaimana cara memulainya dan kurangnya informasi. Jika Anda ingin memasang atap hijau ini, sebaiknya sekaligus dengan kontrak layanan untuk mengatasi pemeliharaan tahunan.
Biaya pemasangan atap hijau bervariasi, tergantung pada apakah Anda ingin atap sedum tidak dapat diakses atau taman atap dapat diakses. Masa hidup atap hijau rumah yang sebagian besar belum dapat dipastikan, tetapi beberapa profesional mengatakan mereka bisa menjadi dua kali lipat umur atap tradisional. (wdi)

5 Ways To Get Your Hands On Academic Papers Without Losing Your Mind (And Money)

Have you ever read an academic journal? They’re where scientists and scholars publish all the interesting research that they’ve been working on. Sadly, for a lot of people academic journals are hard to get hold of. Firstly, they’re stunningly expensive. A year’s subscription to the Journal of Co-Ordination Chemistry costs slightly less than a new car, whilst a year’s supply of Biochimica et Biophysica Acta costs an eye-watering $20,000. This means that your university library might not have the article you desperately need for your dissertation. However, where there’s a will there is indeed a way. With a bit of determination, you can get your hands on any academic journals you want. Here’s how.

#icanhazpdf

Twitter seems like an unlikely place to get your hands on academic research papers. After all, it’s best used for moaning and groaning about life’s woes, following your favorite technology journalists and talking about what you had for breakfast, right? Wrong. icanhazpdf is a hashtag used by stressed out students looking for hard-to-get papers and journals. The premise is simple. You post a tweet naming the article you’re looking for, and someone will (hopefully) reply with a PDF of it. It’s a fairly active community of people sharing (and flagrantly breaching copyright law). With that said, your mileage will vary, as people may not have the exact paper you’re looking for.

Microsoft Academic Search

Microsoft Academic Search (MAS) once was known by the name of Live Search Academic. Think of it as Bing for scholarly literature, but with a number of helpful features that will bring a smile to stressed out students throughout the world. I should confess that I’m a big fan of Microsoft’s offering. There are a number of reasons for this. Firstly, they allow you to refine searches based upon the subject. As a programmer, if I’m writing a paper about Python, I want to only get results back about computers, not serpents. In addition, MAS makes it easy to reference articles. For each search result, it gives you the date of publications, the author, and other important information you need to do Harvard referencing. There are other little things that make Microsoft Academic Search awesome. For each paper, it tells you how many times it has been cited, making it easy to find reliable, authoritative works. All in all, MAS feels like the most mature publicly accessible academic search engine on the market right now.

Google Scholar

You may have used Google Scholar in the past. It’s one of Mountain View’s older services, knocking about since 2006. It was initially conceived as a pretender to Microsoft’s Academic Search’s throne, and now enjoys a level of popularity that Redmond’s offering lacks. Like Microsoft Academic Search, it counts the number of times a paper has been cited in other academic literature. This makes it so much easier to separate the wheat from the chaff. However, it’s not as easy to refine searches based upon field. The latest update enables you to save articles from the search page in a personal “library”, organize them by topic, and search full-text within your library to find what you are looking for. I found that when comparing searches of the same query, Google Scholar was far more consistent in returning abstracts of papers compared to Microsoft Academic Search. However, it remains to be seen if this makes up for its lack of features compared to MAS.

CiteSeerX

CiteSeer is yet another academic search engine. Why would you need another, when you have two perfectly good ones backed by two incredibly large technology companies? Well, this one is the oldest one knocking about, having been conceived in 1998. Whilst I found that the quality of results returned weren’t as good as those produced by Scholar and Microsoft Academic Search, it makes up with with a huge database of papers to search from. It currently boasts almost 2 million documents. However, it’s important to stress that CiteSeer places an emphasis on articles and papers about computer science and information technology. Keep this in mind when you’re researching a paper for your chemistry final project!

Email The Author

So, you know the article you’re looking for. You even know the author’s name! However, you’ve not had any luck with #icanhazpdf, and searches on Google Scholar have proven fruitless. You could always send a polite email to the author of the paper and ask for a copy of the paper. When doing this, it’s important to remember that the authors have no obligation to help you. Be polite, but keep it short. They don’t have a huge amount of time to read every email that drops in their inbox. If they say no, accept it. If they don’t get back to you in a timely manner, don’t bombard them with emails. That’s just rude. Getting the contact details of academics is usually quite easy. You can usually find their email addresses on the web pages of the universities to which they are affiliated. As always, Google is your friend.

Conclusion

Have you found any other handy tips for getting your hands on expensive academic papers? Do you think academic papers should be free (or at least affordable for students on tight budgets)? Let me know in the comments!

Source: http://www.makeuseof.com/tag/5-ways-to-get-your-hands-on-academic-papers-without-losing-your-mind-and-money/

#Bayangmu

Dalam gelap bisa kutangkap
Bayangmu di belakangku

#Catatan: Sepuluh Kebiasaan Orang Tua yang Salah pada Anak

Kebiasaan 1 Raja yang tak pernah salah
Sewaktu anak kita masih kecil dan belajar jalan, tidak jarang tanpa sengaja menabrak kursi/meja. Lalu menangis.
Umumnya yang dilakukan orang tua agar tangisan anak berhenti adalah dengan memukul kursi/meja, sambil mengatakan, “Siapa yang nakal ya? Ini sudah Papa/Mama
pukul kursi/mejanya … sudah cup … cup … diem ya …” Akhirnya si anak pun terdiam.

Apa akibatnya?
Ketika proses pemukulan terhadap benda yang mereka tabrak terjadi, sebenarnya kita telah mengajarkan kepada anak bahwa ia tidak pernah bersalah. Yang salah orang/benda lain. Pemikiran ini akan terus terbawa hingga ia dewasa. Akibatnya setiap ia mengalami peristiwa dan terjadi kekeliruan, maka yang keliru atau salah adalah orang lain, dan dirinya selalu benar, sehingga yang pantas di hukum adalah orang lain yang tidak melakukan kesalahan.

Apa yang sebaiknya kita lakukan?
Yaitu mengajari ia untuk bertanggung jawab atas apa yang terjadi; katakanlah padanya (sambil mengusap bagian yang menurutnya terasa sakit) :“Sayang, kamu terbentur ya.
Sakit ya? Lain kali hati-hati ya, jalannya pelan-pelan saja dulu, supaya tidak membentur lagi.

Kebiasaan 2 Berbohong kecil dan sering
Pada saat kita terburu-buru pergi bekerja, anak kita meminta ikut. Apa yang kita lakukan? Apakah kita menjelaskannya dengan kalimat yang jujur? Atau kita lebih memilih berbohong dengan mengalihkan perhatian si kecil ke tempat lain, setelah itu kita buru-buru pergi? Atau kita mengatakan, “Papa hanya sebentar kok, hanya ke depan saja ya, sebentaaar saja ya, sayang.” Tapi ternyata, kita pulang malam.

Apa akibatnya?
Dari contoh diatas, jika kita berbohong ringan/bohong kecil, dapat mengakibatkan anak tidak percaya lagi dengan kita sebagai orang tua. Mereka tidak bisa membedakan pernyataan kita yang bisa dipercaya atau tidak, sehingga anak menganggap semua yang diucapkan orang tuanya adalah bohong dan mulai tidak menuruti segala perkataan kita. Awalnya, anak-anak kita adalah anak yang selalu mendengarkan kata-kata orang tuanya, karena mereka sepenuhnya percaya pada orang tuanya.
Namun setelah anak beranjak besar mereka mulai tidak menurut. Tanpa sadar kita sebagai orang tua setiap hari sering membohongi anak untuk menghindari keinginannya.

Apa yang sebaiknya kita lakukan?
Berkatalah jujur kepada anak. Ungkapkan dengan penuh kasih dan pengertian : Sayang, Papa mau pergi bekerja. Kamu tidak bisa ikut. Tapi kalo papa libur dan pergi ke kebun binatang, kamu bisa ikut. Hal ini memang membutuhkan waktu lebih untuk memberi pengertian kepada anak karena biasanya mereka menangis karena ia belum memahami keadaan mengapa orang tuanya harus selalu pergi di pagi hari. Kita perlu sabar dan beri
pengertian kepada mereka secara terus menerus. Pastikan kita selalu jujur dalam mengatakan sesuatu.

Kebiasaan 3 Banyak mengancam
Pada saat kita melihat si Kakak sedang menggangu adiknya, kita sering mengatakan dengan berteriak dari tempat duduk kita, “Jangan ganggu adik, nanti papa/mama marah!”

Apa akibatnya?
Dari sisi anak pernyataan yang sifatnya melarang dan dilakukan dengan cara berteriak tanpa kita beranjak dari tempat duduk atau tanpa menghentikan aktifitas kita, bagi mereka itu sudah merupakan suatu ancaman. Terlebih
ada kalimat tambahan “… nanti papa/mama marah.”

Apa yang sebaiknya kita lakukan?
Kita tidak perlu berteriak-teriak seperti itu. Cukup dekati si anak. Tatap matanya dengan lembut, namun perlihatkan bahwa ekspresi kita tidak senang dengan tindakan mereka, dan dipertegas dengan kata-kata, “Sayang, Papa/
mama mohon supaya kamu boleh meminjamkan mainan ini kepada adikmu. Bila kamu tidak mau meminjamkannya, Papa/Mama akan menyimpan mainan ini dan kalian berdua tidak bisa bermain. Mainan akan Papa/Mama keluarkan, bila kamu mau meminjamkannya pada adikmu dan Papa/mama akan makin sayang sama kamu.” Tepati
pernyataan kita itu dengan tindakan nyata.

Kebiasaan 4 Bicara tidak tepat sasaran
Pernahkah kita menghardik anak dengan kalimat seperti, “Papa/Mama tidak suka bila kamu begini atau begitu!” atau “Papa/Mama tidak mau melihat kamu berbuat seperti itu lagi!” Namun kita tidak menjelaskan secara rinci dan dengan baik, hal-hal yang kita inginkan.

Apa akibatnya?
Anak tidak mengerti apa yang diingini oleh orang tuanya, sehingga yang terserap oleh anak adalah hal-hal yang tidak disukai oleh orang tuanya, sehingga anak terus mencoba hal yang baru dan dari sekian banyak percobaan yang baru tersebut, ternyata selalu dikatakan salah oleh orang tuanya. Hal ini yang mengakibatkan mereka berbalik untuk dengan sengaja melakukan hal-hal yang tidak disukai orang tuanya dengan tujuan untuk membuat kesal orang tuanya karena tindakannya selalu
salah dihadapan orang tuanya.

Apa yang sebaiknya kita lakukan?
Sampaikanlah hal-hal yang kita inginkan secara intensif pada saat kita menegur mereka terhadap perilaku atau hal yang tidak kita sukai. Dan pada waktunya, ketika mereka sudah memahami dan melakukan segala hal yang kita
inginkan, ucapkanlah terima kasih dengan tulus dan penuh sayang atas segala usahanya untuk berubah.

Kebiasaan 5 Menekankan pada hal-hal yang salah
Kita selaku orang tua sering mengeluhkan perilaku anak-anak kita yang tidak pernah akur dan selalu bertengkar.

Apa yang kita lakukan?
Melerai atau memarahi semua pihak. Lalu kita ingat-ingat lagi, apa yang kita lakukan bila mereka bermain dengan akur atau tidak bertengkar? Seringkali kita mendiamkan mereka bukan? Tidak menyapa mereka karena beranggapan tidak perlu dan mereka sudah bermain dengan baik dan tidak bertengkar.

Apa akibatnya?
Dengan menganggap tidak perlu itulah yang membuat mereka terpicu untuk kembali bertengkar, karena dengan bertengkar, mereka mendapat perhatian dari orang tuanya. Dengan mendiamkan mereka karena tidak bertengkar, membuat mereka juga tidak tahu bila kita senang dengan kerukunan itu.

Apa yang sebaiknya kita lakukan?
Berilah pujian setiap kali mereka bermain dengan asyik dan rukun, setiap kali mereka berbagi di antara mereka dengan kalimat sederhana dan mudah dipahami, misalnya :”Nah, gitu dong kalau main. Yang rukun dan
mau saling meminjamkan. Papa/Mama senang dan tambah sayang.” Lalu peluklah mereka sebagai ungkapan senang dan sayang.

Kebiasaan 6 Merendahkan diri sendiri
Bila anak anda terlalu asyik bermain play station sehingga mengalahkan jam belajar, apa yang anda lakukan? Mungkin kita sering mengatakan :”Ayo, matikan play station-mu itu. Awas ya, nanti dimarahi sama papa kalo pulang dari kerja.” Kita selalu menggunakan ancaman
dengan figur yang ditakuti oleh si anak.

Apa akibatnya?
Dengan menggunakan ancaman, kita tidak sadar telah mengajarkan kepada anak bahwa mereka akan menurut jika mereka ditakut-takuti dahulu.

Apa yang sebaiknya kita lakukan?
Siapkan aturan main sebelum kita bicara, setelah siap, dekati anak, tatap matanya, dan katakan dengan nada serius bahwa kita ingin ia berhenti bermain sekarang atau berikan pilihan, misal : “Sayang, Papa/Mama ingin kamu
mandi. Kamu mau mandi sekarang atau lima menit lagi? Bila jawabannya, “lima menit lagi pa/ma.” Kita jawab kembali, “Baik, kita sepakat setelah lima menit, kamu mandi ya. Tapi jika tidak berhenti setelah lima menit, dengan terpaksa Papa/Mama simpan hingga lusa.” Setelah persis lima menit, dekati si anak, tatap matanya dan katakan sudah lima menit, tanpa kompromi dan tawar menawar lagi. Jika dia tidak menepati pilihannya, langsung laksanakan konsekuensinya segera.

Kebiasaan 7 Papa dan Mama tidak kompak
Seorang ibu meminta anaknya yang menonton televisi
terus menerus untuk mengerjakan tugas sekolahnya, tapi
pada saat yang bersamaan, si bapak membela si anak
dengan mengatakan bahwa tidak masalah bila menonton
televisi terus, dengan alasan supaya anaknya tidak stres.
Apa akibatnya?
Anak-anak pada umumnya belum dapat memahami nilai
benar dan salah. Mereka lebih cepat menangkap rasa
yang menyenangkan dan tidak menyenangkan bagi
dirinya, sehingga si anak memberi nilai bahwa ibunya
jahat dan bapaknya baik, akibatnya, setiap kali ibunya
memberi perintah, ia akan mulai melawan dengan
berlindung di balik pembelaan bapaknya. Perlahan tapi
pasti, anak akan belajar untuk terus melawan terhadap
ibunya. Demikian sebaliknya.
Apa yang sebaiknya kita lakukan?
Untuk itu diperlukan peranan orang tua dalam
mendidiknya. Peran itu bukan tugas ibu saja atau bapak
saja, tapi keduanya. Ketika orang tua tidak kompak dalam
mendidik anak-anaknya, maka anak tidak akan pernah
menjadi lebih baik. Dihadapan anak, jangan sampai
berbeda pendapat untuk hal-hal yang berhubungan
langsung dengan persoalan mendidik anak. Apabila ada
pandangan yang berbeda dalam mendidik anak, bicarakan
hal ini secara pribadi dengan pasangan kita.
Kebiasaan 8
Campur tangan Kakek, Nenek, Tante atau pihak lain
Pada saat kita sebagai orang tua sudah berusaha untuk
kompak satu sama lain dalam mendidik anak-anaknya,
tiba-tiba ada pihak ke-3, yaitu kakek, nenek, om, tante
atau pihak lain di luar keluarga inti, yang muncul dan
cenderung membela si anak.
Apa akibatnya?
Bila dalam satu rumah terdapat pihak di luar keluarga inti
yang ikut mendidik pada saat orang tua mendidik, anak
akan cenderung berlindung di balik orang yang
membelanya, anak juga cenderung melawan orang tuanya.
Apa yang sebaiknya kita lakukan?
Pastikan dan yakinkan kepada siapa pun yang tinggal di
rumah kita untuk memiliki kesepakatan dalam mendidik
dan tidak ikut campur pada saat proses pendidikan
sedang dilakukan oleh kita sebagai orang tua. Berikan
pengertian sedemikian rupa dengan bahasa yang bisa
diterima dengan baik oleh para pihak ke-3.
Kebiasaan 9
Menakuti anak
Pada saat anak kita menangis dan kita berusaha untuk
menenangkannya, kita sering mengatakan kepada si
anak :”Eh, kalo nangis terus nanti disuntik lho …” atau
“Kalo kamu nangis terus, Papa/mama panggil pak satpam
ya.” Anak akhirnya memang cenderung untuk berhenti
menangis atau merengek dan menuruti kita.
Apa akibatnya?
Dengan pernyataan ancaman atau menakut-nakuti,
sebenarnya kita telah menanamkan rasa tidak suka atau
benci pada institusi atau pihak yang kita sebutkan. Anak
akan tidak suka atau takut dengan figur dokter/satpam.
Pernyataan mengancam/menakuti akan semakin dipahami
anak sebagai kebohongan orang tua seiring perjalanan
tumbuh kembang anak.
Apa yang sebaiknya kita lakukan?
Berkatalah jujur dan berikan pengertian pada anak seperti
kita memberi pengertian kepada orang dewasa karena
sesungguhnya anak-anak juga mampu berpikir dewasa.
Jika anak minta dibelikan permen katakan padanya akibat
yang dapat ditimbulkan pada gigi dari pemanis buatan itu.
Jika anak tetap memaksa, katakanlah dengan penuh
pengertian dan tataplah matanya, “Kamu boleh menangis,
tapi papa/mama tetap tidak akan membelikan permen.”
Biarkan anak kita yang memaksa tadi menangis hingga
diam dengan sendirinya.
Kebiasaan 10
Ucapan dan tindakan tidak sesuai
Ada sebagian orang tua yang menetapkan pola asuhnya
dengan menggunakan cara memberi penghargaan dengan
pujian atau bahkan hadiah untuk kebaikan yang dilakukan
oleh anaknya. Contohnya “Jika kamu mau membersihkan
tempat tidurmu, maka di akhir pekan papa/mama
mengajakmu jalan-jalan”. Dan pada akhir pekan, ternyata
kita tidak dapat memenuhi janjinya, sehingga anak kita
menjadi marah.
Apa akibatnya?
Anak memiliki ingatan yang tajam terhadap suatu janji, jika
kita tidak menepati janji, maka kita tidak dipercaya oleh
anak dan selanjutnya, anak mulai tidak mau menuruti
yang kita minta.
Apa yang sebaiknya kita lakukan?
Jangan pernah mudah mengumbar janji pada anak dengan
tujuan untuk merayunya, agar ia mau mengikuti
permintaan kita. Pikirlah dahulu sebelum berjanji apakah
kita benar-benar bisa memenuhi janji tersebut. Jika ada
janji yang tidak bisa terpenuhi segeralah minta maaf, berikan alasan yang jujur dan minta dia untuk menentukan apa yang kita bisa lakukan bersama anak untuk mengganti janji itu.
http://www.kaskus.co.id/thread/529344b1118b46e25700000a/10-kebiasaan-orang-tua-yang-menghasilkan-perilaku-buruk-pada-anak/

#KBBI: Rekonsiliasi

re·kon·si·li·a·si /rékonsiliasi/ n 1 perbuatan memulihkan hubungan persahabatan pd keadaan semula; perbuatan menyelesaikan perbedaan; 2 penetapan pos-pos yg diperlukan untuk mencocokkan saldo masing-masing dr dua akun atau lebih yg mempunyai hubungan satu dng lain; 3 ikhtisar yg memuat rincian perbedaan antara dua akun atau lebih Sent from KBBI for Android: https://play.google.com/store/apps/details?id=yuku.kbbiandroid

#Poet: The Poor and Their Hut

That is not huge
Of course, because that is not a mansion
Shall we call it a house?
No, we can't.
That is just a hut.
Not large and not so small.
That hut the poor live.
They are happy as a family.
If you may, but sometimes they are not happy.
They want to have something but they can't.
They just can't, because they have not enough money.
They wish they had enough to buy what the want.
But they smile and keep it as spirit.
They are complete and healthy.
They are sick another time.
They need something warm and something cold each time.
They sleep after pray.
But they are wealth insde their hut.
They are rich of God`s love.
They are suffer at the other time.
Can you hear the children cry, sometimes?
They are living with poverty.

#Poet: a Poet

I am not a human being.
I have no body.
I have no voice.
I have no sound.
I have no soul.
I have no word.
I am only a sheet of paper.
I am written on it.
I am a black lines and curves.
I am black on white.
I am a poet.
I am written on a sheet of paper.

Minggu, 01 Desember 2013

#Notes: Being Invisible

Be invisible.
You are with your friend. A few minutes later friends of your friend comes and they are in their own cons. You are being alone. And your friend do not introduce you nor your friends`s friends to each other. What the hell that is! Then there is only one thing you could have to do: being invisible. And thanks God! There is a tv in that hell room. Then you could talk with that tv.

Jumat, 29 November 2013

#Catatan: Turut Berduka Cita

Turut berdukacita kepada Anda, siapapun orangnya, yang gemar membuat akun-akun sosial media baru. Kepada yang gemar menggonta-ganti nomer handphone. Kepada Anda yang apabila pergi dari sebuah lingkungan masyarakat menjadi tiba-tiba tak bisa dihubungi. Apakah hal itu dilakukan demi menghindari orang-orang yang tak disukai? Apakah diri Anda bermasalah dengan hubungan sosial? Apakah Anda orang yang menyesal karena telah berada di sebuah lingkungan sosial? Maka sangat tepat apabila saya mengucapkan berbela sungkawa atas apa yang telah Anda perbuat itu. Saya pasti hanya satu dari sekian banyak orang yang termasuk kategori "mantan teman Anda." Kalau begitu, selamat tinggal "mantan teman." Semoga hari-hari barumu di lingkunganmu yang baru menyenangkan. Dan jangan ulangi lagi.

Tak Ada yang Abadi

Tak ada yang abadi, pernyataan itu benar sekali.
Apa yang dibuat sedemikian rupa bagusnya hari ini, besok atau lusa akan menjadi sesuatu yang rusak. Tak berbentuk dan tak berguna. Apa yang hari ini baru di kemudian hari akan menjadi sesuatu yang usang dan dilupakan. Itu benar. Karena begitulah hukum alam bekerja. Segala hal akan berubah. Tak ada yang abadi.

Selasa, 26 November 2013

#KBBI: Upacara

upa·ca·ra n 1 tanda-tanda kebesaran (spt payung kerajaan): dayang-dayang mengiringkan raja, masing-masing membawa --; 2 peralatan (menurut adat-istiadat); rangkaian tindakan atau perbuatan yg terikat pd aturan tertentu menurut adat atau agama: -- perkawinan dilakukan secara sederhana; 3 perbuatan atau perayaan yg dilakukan atau diadakan sehubungan dng peristiwa penting (spt pelantikan pejabat, pembukaan gedung baru): -- peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia; -- pelantikan bupati; -- peresmian pabrik pupuk yg baru; -- adat upacara yg berhubungan dng adat suatu masyarakat; -- bendera upacara resmi secara militer yg dilakukan oleh instansi pemerintah pd setiap tanggal 17 dan pada hari-hari nasional, disertai penaikan bendera Sang Merah Putih (pd masa pemerintahan Orde Baru); -- inisiasi upacara perayaan saat seorang anak meninggalkan masa muda dan menginjak masa dewasa; -- kenegaraan upacara yg bersifat resmi, dilakukan oleh Pemerintah Pusat, berhubungan dng peristiwa penting yg menyangkut negara: almarhum dimakamkan di taman pahlawan dng -- kenegaraan; -- lingkaran hidup upacara yg diselenggarakan pd peristiwa penting sepanjang riwayat hidup seseorang; -- menari upacara dng menarikan tarian suci; -- panggih upacara mempertemukan secara resmi pengantin pria dan wanita (dl upacara perkawinan); -- penyucian diri upacara yg diadakan untuk membersihkan diri dr dosa, malapetaka, dan nasib sial Sent from KBBI for Android: https://play.google.com/store/apps/details?id=yuku.kbbiandroid

Minggu, 24 November 2013

#Catatan: Siapa sih yang Bisa Menjadi Editor?

Fungsi seorang editor di tubuh sebuah media (khususnya media cetak) adalah mengoreksi setiap tulisan yang reporter dan kiriman dari penulis lepas sehingga sesuai dengan logika kebahasaan dan sesuai dengan tata bahasa [EYD (Ejaan yang Disempurnakan) Bahasa Indonesia] serta yang paling penting lagi supaya tulisan yang akan dimuat sesuai dengan visi dan misi media itu sendiri. Inilah tugas pokok seorang editor.
Karena seorang editor bertugas mengoreksi setiap tulisan yang masuk ke meja redaksi maka menjadi suatu keharusan untuk setiap editor harus mahir menulis. Minimalnya sang editor harus gemar membaca buku, majalah, tabloid dan koran sehingga tahu secara mendetil setiap jenis tulisan. Kewajiban bagi seorang editor ini diperlukan karena "tidak mungkin seorang buta bisa melihat." Mana mungkin seseorang bisa menilai bagus tidaknya tulisan orang lain apabila ia sendiri sedikit membaca tulisan yang bagus dan mana mungkin pula seseorang yang tidak pernah menulis bisa mengoreksi tulisan orang lain yang disodorkan kepadanya dan menemukan di mana bagian yang lebih atau kurang serta bagian mana yang harus diperbaiki atau dibuang. Kemahiran menulis sang editor wajib dimiliki supaya tulisan yang akan dimuat bisa dipoles menjadi lebih layak dibaca khalayak umum.

Jumat, 22 November 2013

#Catatan: Waspadai Ciri-ciri Ponsel yang sedang Disadap

aplikasiandroid.net , Download Gratis Aplikasi Android
Nih gan Ciri-Ciri Hp Agan lagi Disadap, jangan lupa di share gan

Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana sesungguhnya penyadapan itu dilakukan, dan bagaimana pula tanda-tanda ponsel disadap. Apalagi, penyadapan bukan hanya pada pejabat, tetapi bisa dilakukan terhadap siapa saja.

Ada 2 jenis penyadapan, pertama menggunakan alat sadap berdasar frekuensi telpon. alat ini berharga 1-4M diantaranya dimiliki lembaga antikorupsi di indonesia. nama alat tersebut ATIS Gueher Gmbh buatan Jerman. Lalu ada juga software penyadap handphone.

Secanggih apapun sebuah alat pasti memliki ciri kelemahannya, apa ciri ciri bila disadap oleh alat semacam ini ?

1. Ada suara berdengung panjang, suara lawan bicara seperti berada di lorong yang bergema.

2. Bila saya menelepon ke nomor-nomor tertentu akan putus setiap beberapa menit, padahal tidak sedang di luar kota.

3. Delay penyampaian SMS, bahkan cukup banyak SMS tak sampai. Kedua soal ini bisa dikilahkan karena buruknya layanan operator.

4.Sulit sekali menelepon ke nomor-nomor tertentu. Bahkan saat si empunya nomor ada di samping saya secara fisik sehingga bisa dilihat handphonenya baik-baik saja (on, sinyal penuh, dan tidak dipakai).

5.Ada suara aneh semacam “cklik” atau “nut” sesaat sebelum nada sambung (atau NSP) berbunyi.

6.Sering ada suara lain semacam induksi ala PSTN saat menelepon dari HP ke sesama nomor HP. Pertanyaannya, apakah induksi bisa terjadi pada telepon seluler yang nirkabel?

7. Yang paling aneh, saat saya menelepon dengan memencet angka satu per satu (bukan dial dari phone book memory) kepada nomor tertentu, malah sambung ke nomor yang lain. Saya memencet nomor Indosat, nyambungnya ke Telkom. Jauh banget.

Ada juga penyadapan dengan software penyadap. apa ciri2nya?

1. Bila baterai ponsel Anda menjadi lebih cepat terkuras padahal jarang digunakan, Anda harus curiga. Sebab, sebuah software mata-mata (spyware) yang sudah tertanam di ponsel, biasanya akan mengirimkan informasi-informasi kepada si penyadap. Hal ini menyebabkan baterai ponsel akan lebih cepat terkuras.

2. Walaupun Anda tak menggunakan ponsel tersebut, bila disentuh, ponsel ini terasa hangat karena walaupun terlihat tak digunakan, ponsel ini sebenarnya bekerja, kemungkinan karena proses penyadapan itu sendiri.

3. Saat digunakan untuk menelepon orang lain, Anda mendengar berbagai macam bunyi-bunyian, misalnya bunyi klik, derau, atau bunyi lainnya. Bahkan, kemungkinan volume ponsel juga bisa bisa berubah-rubah sendiri

4. Bila terdengar bunyi yang tak wajar dari ponsel saat sedang tak digunakan, kemungkinan ponsel Anda sedang bekerja, berfungsi sebagai receiver atau transmitter yang sedang menerima percakapan telepon di area sekitarnya.

5. Saat ponsel digunakan berkomunikasi, biasanya ponsel tiba-tiba mati, sinyal tiba-tiba turun atau suaranya mendengung.

6. Lakukan tes. Beritahu kepada orang yang Anda percaya bisa memegang rahasia, tentang informasi tertentu. Bila kemudian orang lain mengetahui informasi Anda itu, tandanya, ponsel Anda sudah disadap orang.

Sumber

www.kaskus.co.id/thread/528275d7c0cb172f6b00000e

Rabu, 20 November 2013

#Catatan: Mereka Melihat Kesulitan dalam Teks Dolmetschen Saya

Teman-teman di kelas selalu melihat tingkat kesulitan tinggi dalam setiap teks yang akan saya sajikan di mata kuliah Dolmetschen. Padahal saya yakin saya telah membuatnya sesederhana mungkin yang saya bisa. Tidakkah mereka meninggikan kesulitan di dalam diri mereka sendiri untuk menerima tantangan dan meninggikan kompetensi berbahasa Jerman mereka sendiri?

#Rekomendasi: Omong Kosong Klaim Andrea Hirata

Bahaya buku Andrea Hirata: Menganggap mendapat beasiswa ke luar negeri adalah segalanya, mengucilkan negeri sendiri. http://t.co/xUtY8hl7nf
Andrea Hirata klaim tak ada karya sastra Indonesia yang mendunia selama 100 tahun selain karyanya adalah omong kosong http://t.co/P2xAcNxxct

Senin, 18 November 2013

Dapatkan Gratis Buku dan VCD Bahaya Syi`ah

¤ Sebarkan!!! IDC Bagikan Gratis Buku & VCD Bahaya Syiah
¤Dapatkan Gratis!! Buku “Mengenal Aqidah Sesat Syiah di Indonesia” dan VCD Bahaya Syi’ah
1. BUKU “MENGENAL AQIDAH SESAT SYIAH DI INDONESIA” Penulis: Fahmi Salim, MA. Pengantar: Ustadz Abu Bakar Ba’asyir Tebal: 120 halaman Penerbit: Ivorie
Ustadz Abu Bakar Ba’asyir menyambut baik dan memuji karya tulis buku ini dengan kalimat indah: “Buku ini menerangkan persoalan Syi’ah di Indoneisa dengan jelas dan terperinci. Maka saya menganjurkan kepada al-mukarrom para ulama dan muballigh agar membaca buku ini, dan menerangkan isinya kepada jama’ah pengajian. Kepada al-mukarrom asatidzah pengasuh pondok pesantren, madrasah dan perguruan tinggi Islam agar menjadikan materi buku ini sebagai pelajaran wajib.”
2. VCD BAHAYA SYI’AH
1. Acara ritual Syi’ah di Gereja
2. Persamaan ritual Asyura Syi'ah dengan ritual Kristen ekstrem.
3. Lafazh azan dan iqamat Syi'ah yang berbeda dengan Islam,
4. Cara wudhu Syi'ah yang berbeda dengan wudhu umat Islam dll.
=======================
DAPATKAN GRATIS, TIDAK DIPERJUALBELIKAN..!!
1. Bagi yang berminat dan membutuhkan silakan pesan ke: SMS/Whatsapp: 08999.704050 (no call). Pin BBM: 76B3594D 2. Anda hanya perlu membayar ongkos kirim (JNE, TIKI atau POS): Rp 19.000 (untuk pulau Jawa) Rp 26.000 (luar Pulau Jawa) 3. Ongkos kirim ditransfer ke: Bank Muamalat No.Rek: 34.7000.3007 a/n: Yayasan Infaq Dakwah Center
4. Kelebihan ongkos kirim insya Allah diinfakkan sebagai subsidi silang untuk membagikan buku ini sebanyak mungkin, dakwah dan program IDC lainnya.
Berita selengkapnya: http://www.voa-islam.com/counter/liberalism/2013/11/17/27624/gratis-buku-mengenal-aqidah-sesat-syiah-dan-vcd-bahaya/ http://www.facebook.com/photo.php?fbid=691596530860022&set=a.662408200445522.1073741828.658800520806290&type=1&relevant_count=1

Minggu, 17 November 2013

#Poet: My Dear Lost Little Brother

Dear you
Love is what I only have
The one and only
For you

Dear my mine
You were a little baby
I love you
You are mine, also
I am yours

#Poet: O, My Flower

We met on March
Then we said good bye to each other by May
How a short story we had
We met, at the first sight I knew
I didn't love you but
I had a feeling to you, but
it was not a love

We met and then said good bye on May
I, o my flower
I miss you this moment
I miss you, my flower
My flower, how do you do?
What did you do last night?
I know, always, you are under the joy light
You are my strong flower
Yes, you are

O, my flower
When we could have another conversation?
Only, between two of us
We would alone and enjoy

O, flower
My flower

#Hadits: Definisi Bahagia

Salah satu definisi orang yang bahagia menurut Hadits:
"Orang yang bahagia ialah yang dijauhkan dari fitnah-fitnah dan orang yang bila terkena ujian dan cobaan dia bersabar." (HR. Ahmad-Abu Dawud)
Sumber: @HaditsKU melalui Twitter

Sabtu, 16 November 2013

#Lyric: Last Friday Night by Katy Perry

LIRIK LAGU
Katy Perry - Last Friday Night (T.G.I.F.)
There's a stranger in my bed,
There's a pounding in my head
Glitter all over the room
Pink flamingos in the pool
I smell like a minibar
DJ's passed out in the yard
Barbie's on the barbeque
There's a hickie or a bruise
Pictures of last night
Ended up online
I'm screwed
Oh well
It's a blacked out blur
But I'm pretty sure it ruled
Damn
Last Friday night
Yeah we danced on tabletops
And we took too many shots
Think we kissed but I forgot
Last Friday night
Yeah we maxed our credit cards
And got kicked out of the bar
So we hit the boulevard
Last Friday night
We went streaking in the park
Skinny dipping in the dark
Then had a ménage à trois
Last Friday night
Yeah I think we broke the law
Always say we're gonna stop
Whoa-oh-oah
This Friday night
Do it all again
This Friday night
Do it all again
Trying to connect the dots
Don't know what to tell my boss
Think the city towed my car
Chandelier is on the floor
Ripped my favorite party dress
Warrant's out for my arrest
Think I need a ginger ale
That was such an epic fail
Pictures of last night
Ended up online
I'm screwed
Oh well
It's a blacked out blur
But I'm pretty sure it ruled
Damn
Last Friday night
Yeah we danced on table tops
And we took too many shots
Think we kissed but I forgot
Last Friday night
Yeah we maxed our credits card
And got kicked out of the bars
So we hit the boulevards
Last Friday night
We went streaking in the park
Skinny dipping int he dark
Then had a ménage à trois
Last Friday night
Yeah I think we broke the law
Always say we're gonna stop
Oh whoa oh
This Friday night
Do it all again
Do it all again
This Friday night
Do it all again
Do it all again
This Friday night
T.G.I.F.
T.G.I.F.
T.G.I.F.
T.G.I.F.
T.G.I.F.
T.G.I.F.
Last Friday night
Yeah we danced on table tops
And we took too many shots
Think we kissed but I forgot
Last Friday night
Yeah we maxed our credit cards
And got kicked out of the bar
So we hit the boulevard
Last Friday night
We went streaking in the park
Skinny dipping in the dark
Then had a ménage à trois
Last Friday night
Yeah I think we broke the law
Always say we're gonna stop
Oh-whoa-oh
This Friday night
Do it all again

http://m.kapanlagi.com/lirik/artis/katy_perry/last_friday_night_(t.g.i.f.)/

Jumat, 15 November 2013

#Catatan: Pengalaman Menggunakan Perangkat Bergerak (HP dan Tablet)

Tulisan berikut ini merupakan pengalaman tidak menyenangkan yang saya dapatkan selama lima tahun menggunakan perangkat elektronik yaitu handphone (dan tablet). Berikut ini juga merupakan sekilas tentang kecerobohan saya selama menggunakan hape yang menyebabkan saya merasa tidak puas dengan apa yang saya alami. Semoga pengalaman saya ini bisa diambil manfaatnya oleh pembaca.
Handphone pertama saya adalah LG KG200. Saya beli seken seharga Rp700.000,- pada tanggal 21 Juni 2008 di Cimahi. Uang yang digunakan untuk menebus ponsel tersebut berasal dari uang pembinaan peserta OSN dari pemerintah Kabupaten Bandung Barat. Alhamdulillah, saya tidak harus meminta uang kepada orang tua hanya untuk sekadar membeli sebuah hape. Kemudian KG200 saya rusak kira-kira pada sekitar akhir tahun 2010. Saya lupa kapan tepatnya. Penyebabnya adalah saya melemparkan hape saya itu ke lantai. Alasannya saya sudah bosan menggunakannya. Saya merasa sangat menyesal telah melakukannya. Akhirnya layar sang hape retak, meskipun masih bisa dinyalakan.
Kemudian tak berselang lama, saya membeli handphone lagi. Kali ini bermerk Sony Ericsson tipe K530I. Seharga Rp500.000,- di BEC Bandung. Alhamdulillah untuk kali ini pun saya membeli menggunakan uang sendiri, dari beasiswa yang saya dapatkan.
Kemudian di bulan Agustus 2011 saya kembali membeli sebuah handphone. Kali ini saya membeli handphone baru Sony Ericsson txt Pro ck13i seharga Rp960.000,- (+ Rp50.000,- kartu microSD kapasitas 2 GB). Hape saya yang lama (SE K530I) masih berfungsi. Txt pro ini sempat masuk ke dalam ember berisi rendaman cucian, yang untungnya tidak sampai tenggelam di dalam airnya. Was-was rasanya. Kemudian karena performanya yang sangat buruk: sering hang, tidak bisa multitasking, tampilan monoton, aplikasi yang didukung sedikit, saya lalu menjualnya dengan harga hanpir setengah dari harga asal: Rp550.000,-. Kartu microSD-nya tidak saya jual karena memang dibeli terpisah. Menyesal juga akhirnya. Tetapi dari uang hasil penjualan itu akhirnya saya membeli lagi handphone Sony Ericsson M1I Aspen. Kali ini saya membeli sebuah smartphone bersistem operasi Windows Mobile.
Penyesalan saya akhirnya tertutupi karena Aspen ini adalah sebuah smartphone: bisa digunakan untuk mengerjakan tugas kuliah, kamera lebih baik, dan fitur lain yang lebih menjanjikan. Tetapi ternyata ketahanannya tak bertahan lama. Tiba-tiba masalah terjadi: Aspen sering restart sendiri dan apabila baterei dipasangkan, handheld menyala sendiri. Alhasil setelah ditanyakan di tempat servis yang bermasalah adalah IC Chargernya. Biaya untuk penggantiannya sekitar Rp200.000,-. Saya tidak sampai mengeluarkan isi dompet untuk memperbaikinya. Jadinya saya abaikan kerusakan yang dialami M1i saya dan malah membeli perangkat ponsel lagi.
Pada tanggal 12 April 2012 saya membeli smartphone Android Samsung Galaxy Young GT-S5360 di Jatos keadaan seken seharga Rp850.000,-. Handphone SE K530i milik saya masih berfungsi meskipun sering terjadi gangguan di layarnya yang tiba-tiba blank berwarna pelangi atau terkadang menjadi merah. Saya juga merasa sedikit kecewa dengan Young saya karena kamera dan performa RAM dan CPU di bawah standar. Di hari pertama kepemilikan Android satu ini terjadi sebuah insiden: karena teman saya iseng menepuk pundak saya, akhirnya sang Young terjatuh ke lantai setinggi ±1,45 m. Jatuh dari ketinggian tersebut membuat isinya tercerai berai (hanya casing luar dan baterei yang terlepas sih, tetapi ini parah sekali). Rusak? Belum, karena sampai sekarang pun Young saya masih bisa berfungsi dengan baik.
Di bulan Juli 2012 saya kemudian membeli sebuah tablet Android X5 keluaran vendor lokal IMO seharga Rp750.00,-. Yang pada bulan Januari 2013 lalu saya jual kembali seharga Rp350.000,-. Alasan saya jual kembali adalah karena produk tersebut sungguh mengecewakan dari performa baterei. Selain itu layarnya sungguh tidak akurat apabila dipakasa digunakan pada saat baterei sedang diisiulang.
Terakhir kalinya, pada bulan Mei 2013 saya membeli Android yang lain lagi. Saya membeli Huawei Ideos U8300 seharga Rp445.000,- dalam kondisi baru di BEC. Murah sekali kan untuk sebuah perangkat Android? Ya, itu karena OS yang terpasang masih versi 2.1 Éclair. Tetapi apa yang saya dapat? Baru saja lima bulan dipakai, U8300 punya saya sering menampilkan gejala yang aneh: layar tak bisa menyala setelah terkunci selama beberapa menit. Menyebalkan, bukan? Lalu apakah saya harus membeli perangkat baru lagi bulan Desember nanti atau di awal tahun 2014? Saya tidak mau lagi membeli perangkat apapun karena saya tidak mau dikecewakan untuk kesekian kalinya. Saya yakin betul bahwa saya sangat berperan terhadap segala kerusakan itu karena saya ceroboh: hampir semua perangkat handphone yang pernah saya pakai sering jatuh dari tempat yang lumayan tinggi: dari atas kursi, lemari, tergelincir dari tangan saya pada saat saya berdiri. Kalaupun nanti saya punya rezeki saya mau membeli sebuah perangkat yang tahan air, debu dan goncangan untuk meminimalisir kerusakan karena keteledoran diri saya pribadi.

Kamis, 14 November 2013

#Catatan: Beberapa Hipotesis

#Hipotesis Ujian sebenarnya saat menyusun #Skripsi adalah ketika bimbingan. Ujian Sidang nantinya hanya akan menjadi permainan yang mudah.

#Tips: Mengobrol dengan Kenalan Baru

Tips Ngobrol dengan Kenalan Baru
Intisari-Online.com - Berkenalan dengan orang asing di sebuah pertemuan penting terkait pekerjaan itu ternyata tidak gampang. Salah strategi, justru bisa runyam akibatnya. Salah satu jurus berkenalan secara aman dan menyenangkan yaitu melalui obrolan.
Pembicaraan akan tetap menarik, apabila dilakukan dua arah. Jadi, tidak hanya membicarakan diri sendiri atau mendominasi. Berikut beberapa cara tepat dalam mengembangkan percakapan dengan orang yang baru dikenal.
1. Kontrol bahasa tubuh dan bahasa wajah Anda
Selama berbicara, tetaplah menjaga kontak wajah, tapi jangan terkesan "menguasai". Gerakan ekspresif boleh saja, tapi jangan eksesif (berlebihan).
2. Tidak menggosip
Begitu Anda memulai, siapa tahu dia kenal baik dengan si objek gosip. Anda juga akan terlihat kecil, tapi berbobot.
3. Kembangkan topik pembicaraan
Dari berbagai isu yang ada di koran maupun majalah, Anda akan mendapat bahan pembicaraan yang variatif.
Topik yang Anda ketahui persis bisa dibicarakan lebih mendalam. Ingat, ini bukan diskusi. Hindari perbantahan atau adu argumen.
4. Miliki rasa humor
Setiap orang senang lelucon atau anekdot. Tapi hati-hati, walaupun humor tentang seksual dan etnis mungkin bisa meledakkan tawa dan senyum geli, lelucon yang Anda lemparkan mencerminkan citra keseluruhan diri Anda. Jangan rendahkan martabat Anda dengan lelucon murahan.
5. Tidak menginterupsi
Dari survei tentang hal apa yang melukai percakapan, maka 90% responden mengaku tak suka diinterupsi. Jika ingin menjadi teman bicara yang menyenangkan, beri kesempatan ia menyelesaikan apa yang ingin disampaikannya. Tahanlah keinginan Anda menyela.
6. Tunjukkan antusiasme
Jangan ragu-ragu mengekspresikan antusiasme, karena hal itu akan menunjukkan betapa Anda tertarik terhadap topik yang dia bicarakan. Gunakan perasaan saat bicara dan mendengarkan.
7. Luweskan sudut pandang
Bukalah diri terhadap pandangan orang lain. Anda boleh mengungkapkan pandangan Anda, tapi tanpa kesan bermusuhan, menyerang, ataupun membela diri. © 2013

Sumber: Tips Mengobrol dengan Kenalan Baru

Rabu, 13 November 2013

#Puisi: Rahasia

Punyakah kamu rahasia?
Temanmu pasti punya
Temanmu yang lain punya juga
Kamu, aku yakin juga punya
Aku pun punya beberapa
Dan satu ini takkan kukatakan kepadamu
Atau kepada siapapun
Tapi yang jelas, aku punya satu
Tentang masa lalu yang menyakitkanku
Rahasiaku takkan kuberitahu padamu
Karena ini rahasia

#Puisi: Mengasingkan Diri

Ke mana aku harus pergi?
Di mana kuharus bersembunyi?
Ke mana harus kusembunyi?
Di mana kubisa menyendiri?

Ke hutan atau ke pantai?
Ke dasar laut atau ke gunung?
Ke dalam gua atau ke pelabuhan?
Atau kusembunyi di sini saja?

Bukan kamu yang harus kujauhi
Buka dia yang harus kuhindari
Bukan dari mereka harus kumenjauh
Bukan, kuharus hindari diriku sendiri

Di sini kecewa di sana ragu
Di situ marah dan di mana-mana sesal
Di dalam sini bimbang di luarnya perih
Aku hancur aku selesai

Aku harus pergi jauh bersembunyi dari diriku sendiri

Minggu, 10 November 2013

#KamusDroid: Spike

spike : kb. paku besar. s. heal tumit tajam. -spikes j. 1 memaku (boards together). 2 menghentikan (a rumor, escape). 3 Inf.: membubuhi alkohol (a drink) #kamusdroid

Sabtu, 09 November 2013

Anecdote: Muslim Is Anywhere ...

Two men were on a plane on a business trip when a Muslim couple boarded the plane and were seated right in front of them. The two men, eager to have some fun, started talking loudly.
"My boss is sending me to Saudi Arabia", the one said, "But I don't want to go ... too many Muslims there!" The Muslim couple noticeably heard and grew uncomfortable.
The other guy laughed, "Oh, yeah, my boss wanted to send me to Pakistan but I refused ... WAY too many Muslims!" Smiling, the first man said, "One time I was in Irak but I HATED the fact that there were so many Muslims!" The couple fidgeted.
The other guy reponded, "Oh, yeah ... you can't go ANYWHERE to get away from them ... the last time I was in France I ran into bunch of them too!"
The Muslim couple glanced over their shoulder, noticeably irritated. The first guy was laughing hysterically as he added, "That is why you'll never see me in Indonesia ... WAY too many Muslims!"
At this, the Muslim man turned around. "Why don't go to HELL?", he asked, "I hear there's not very many Muslims THERE!"
:D

Rabu, 06 November 2013

#Cerpen: Kecap

"De, minum darah ya, De?" Abangku mulai lagi. Lelucon yang sudah mulai agak basi. Tapi kau pasti akan mengernyitkan dahi saat kau pertama kali mendengarnya berkata begitu. Tapi lama kelamaan kau pun akan terbiasa. Seperti di lain waktu dan lain kesempatan, aku membalasnya dengan ejekanku yang sudah basi pula: "Idih, Abang minum lumpur, air comberan. Wek!" Dan seperti biasanya kamipun akhirnya tertawa bersama. Kami bergembira karena kebasian lelucon yang kami buat ini, setiap hari. Mamang penjual bakso sudah terbiasa dengan kami dan lelucon yang kami buat. Jadi, dia selalu menertawakan kami juga.
Tapi, selama dua hari ini hal itu tidak terjadi karena tidak pula kulakukan. Begitupun juga dengan Abangku apalagi si Mamang penjual bakso yang selalu lewat pukul dua belas siang di depan rumahku. Itu karena Abang sudah tidak lagi tinggal di rumah ini. Abang pergi. Ya, dia pergi.
Seminggu lalu datang surat yang tak diduga kedatangannya. Abangku menyembunyikan apa yang ia lakukan dan rencanakan. Seisi rumah tidak ada yang tahu kalau Abang melamar beasiswa ke Swiss. Abangku ingin melanjutkan pendidikan Fisikanya di sana. Itu mungkin juga karena dia ingin dekat dengan CERN, dia sudah bilang ribuan kali kalau suatu saat dia akan bekerja di sana. Ahaha. Aku senang-senang saja mendengarnya. Tapi sejak surat itu tiba di rumahku, aku menjadi lebih sering mengkhawatirkan sesuatu yang aku tidak tahu.
Lalu, tiga hari yang lalu Abang pamit. Yah, dia pergi ke Alpen. Ayah, Bunda, Kakek, Nenek, Paman, Bibi, serta semua keponakan mengantar Abang ke bandara. Aku tidak ikut. Aku takut. Aku merasa sesuatu yang buruk akan terjadi. Maka, aku diam saj di rumah dan mengunci diri di kamar. Abang ...
Darah yang dimaksudkan kakakku itu adalah kuah bakso yang merah karena kebanyakan saos tomat di mangkukku sedangkan lumpur yang kumaksdukan adalah kuah bakso yang dimakan Abang terlalu hitam karena terlalu banyak dikecapi. Kuah baksoku terasa asam dan getirnya sedangkan kuah bakso kakakku terasa manis dan pahit. Tapi kami sama-sama menambahkan lima sendok makan sambal cabai di masing-masing kuah. Dan dua hari ini aku sudah tidak lagi makan bakso, karena Abangku tidak lagi bersamaku. Dia pergi.

#Poet: Hurt Too Much

Don't expect anything too much, or you would get hurt. Your heart wound alright by day and night. You crumble everything in mumble. Don't.
Don't. Just don't. Let it go now and you stop your sorrow. Stop expecting too much and you feel enough. Just finish anything because it is all now enough. Enough.

Senin, 04 November 2013

#Catatan: Tahun Baru Islam dan Perayaannya

Tulisan ini merupakan tindak lanjut dari diskusi singkat dengan dosen di jurusan Sastra Jerman, FIB Unpad tadi siang.
Siang tadi, sebelum kelas Deutsche Drama dimulai, dosen saya Frau Jutta Kunze bertanya beberapa pertanyaan perihal tahun baru islam kepada saya dan teman saya Puji Suryawinata. Pertanyaan pertama dari beliau adalah: besok ada perayaan apa kok sampai libur segala. Puji menjelaskan bahwa besok adalah tahun baru islam. Saya menegaskan kembali bahwa besok adalah tahun baru islam. Lalu, beliau bertanya lagi: apa yang dilakukan umat muslim pada saat tahun baru islam? Bagaimana tahun baru dirayakan. Saya menjawab bahwa tidak ada perayaan khusus, hanya saja beberapa orang akan berdoa (berzikir) di mesjid. Teman saya menambahkan bahwa orang-orang tidak merayakan apa-apa. Dan pada esok hari orang-orang tidak memiliki acara khusus berkaitan dengan datangnya tahun baru. Lalu dosen saya yang asli orang Jerman ini bertanya lagi: jadi tahun baru islam tidak semeriah idul fitri? Saya dan teman saya mengiyakan. Kemudian dosen saya bertanya lagi: Lalu apa yang dilakukan orang-orang? Tinggal di rumah atau pergi berlibur? Puji berkata bahwa dia akan tinggal di rumah. Kadang-kadang kalau ada kesempatan akan jalan-jalan sekeluarga. Saya sendiri akan tinggal di Jatinangor, karena saya sudah pulang hari Rabu minggu kemarin.

Jadi, memang begitulah adanya. Tidak ada pesta ataupun kemeriahan di tahun baru islam. Umat muslim hanya dianjurkan untuk memperbanyak berzikir dan membaca doa sebagai ungkapan rasa syukur telah diberikan kesempatan bertemu dengan tahun yang baru. Tidak akan ada kembang api atau pertunjukan seni atau apapun yang bersifat ramai. Lagi pula beberapa minggu sebelumnya umat muslim di seluruh dunia telah merayakan hari raya Idul Adha atau Idul Kurban. Tetapi memang di beberapa daerah di Indonesia, ada yang merayakan tahun baru hijriyah dengan pawai obor keliling desa atau kota. Itu hanyalah tradisi saja dan bukan sebuah keharusan dan tidak ada contohnya dari Nabi. Mengenai hadits atau semacam keterangan tentang hal ini, mohon maaf saya tidak tahu. :D

Tambahan:
*Meskipun begitu ada anjuran sunah yang dicontohkan oleh Nabi untuk puasa sunah selama sepuluh hari yaitu dari tanggal 1 sampai 10 Muharram atau jika tidak sanggup maka boleh hanya berpuasa selama dua hari saja (tanggal 9-10 atau tanggal 10-11). Ini merupakan anjuran yang baik untuk dilaksanakan karena merupakan Sunah.
*Malam ini untuk menyambut Tahun Baru Islam, Ds. Bongkok Kec. Paseh & Kec. Cisitu, kabupaten Sumedang gelar pawai obor keliling.
*Di desa Cikareo Utara, kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang (daerah asal penulis) biasanya warga membuat bubur khusus yang dinamakan sebagai bubur suro dengan bahan tambahan istimewa kacang merah dan kacang tanah sebagai pelengkap bubur yang dimasak belakangan saat bubur sudah hampir jadi. Bubur ini akan dibagikan kepada tetangga.
*Jawaban yang saya berikan tadi siang tidak lain karena saya lupa beberapa tradisi yang dilakukan oleh masyarakat di tempat tinggal saya sendiri karena sudah lama juga saya tidak tinggal di rumah, hanya sekali dalam sebulan saja saya pulang untuk tinggal beberapa hari di rumah.
*Dan menurut beberapa sumber yang dapat dipercaya, hukum merayakan tahun baru haram hukumnya. Contoh bisa dibaca dari sumber berikut: http://www.alquran-sunnah.com/artikel/ulama/fatwa-ulama/489-fatwa-tentang-hukum-merayakan-tahun-baru-islam.html
Dan perayaan atau peringatannya bisa membahayakan keimanan. Sumber: http://cintasunnah.com/bahaya-merayakan-tahun-baru/
Serta disebutkan di sini http://remajaislam.com/islam-dasar/nasehat/88-10-kerusakan-dalam-perayaan-tahun-baru.html bahwa perayaan tahun baru mengandung sepuluh jenis kerusakan.

Sabtu, 02 November 2013

#SaveTheLibrary Words from Scott Douglas in His "Dispatches from A Public Librarian"

Library don't earn money for a city, but ther do earn a city pride; they enrich lives; and most importantly, they help people to get the skills they need to reenter the work force. In hard times, they shouldn't have limited service hours -they should have expanded services hours. When a person goes to a library to get help seeking employment, and they see a notice on the door that says that due to cutbacks the library is not open, it only adds to the persons frustation that there is no hope or places to go for the help that they need.
I`ll stop the gloom here. At the very least, I hope you consider that your 20 cent fine may actually be helping provide better service, instead of demanding to see a supervisor because you feel it`s unfair. Actually, how about uou don't complain to anyone at the library -if you don't like the libraries service, then please complain to some public official that matters and ask them (beg them) to give libraries more funding, so they won't be the latest in a long list of libraries that just aren't making it, and have to cut back hours and close branches to stay afloat.
Spread the word. If you approve this dispatch (or even if you hat it, but you like libraries) then start a Twitter trend -just tweet #savethelibrary.
---
Closing a public library would mean thousands of displaced homeless people with no place to brush their teeth, milllions of parents with no place to send their kids after school while they work, and worst of all, thousands and thousands of bitter unemployed librarians cluttering up social service offices with their sad tales of how they use to get paid to do nothing.
Libraries, as useless as they are, cannot be turned into franchised retail venues, but that doesn't mean millions of city dollars must be spent to keep open buildings that, in an illiterate world, are useless.

Jumat, 01 November 2013

Lelucon yang Kurasa Tidak Lucu

Kudengar lelucon ini suatu hari dulu, sekali. Ia yang berkata kepadaku adalah seorang tukang ojek. Lelucon ini perihal hari libur yang seorang tukang ojek dan mahasiswa punya. Awalnya ia bertanya kepadaku: "Gak ke kampus A? Libur?" Hari itu adalah hari Sabtu, dan kampusku memang libur. Kujawab "Iya," sambil tersenyum. Lalu ia tertawa kecil dan berkata: "Tukang ojek mah teu aya liburna." Aku tidak tertawa, karena memang tidak lucu. Tapi menurutku ini adalah sebuah ironi. Betatapun, aku mengerti bahwa ia, seorang tukang ojek, ingin sekali memiliki hari libur sebagai waktu untuk beristirahat dari pekerjaannya. Betatapun, di zaman sekarang ini, yang namanya tukang ojek terlalu banyak di mana-mana. Sehingga, penghasilan yang bisa didapat oleh seorang tukang ojek tidaklah banyak. Harus dibagi dengan sesama tukang ojek yang jumlahnya tak tehitung oleh jari. Bagaimanapun, meskipun aku punya hari libur di akhir pekan, aku ingin segera berlibur panjang. Aku ingin berhenti hidup. Itu yang kuinginkan sebenarnya.

Joke of My Life

This should be a joke, partially joke I ever be often make of my life: I say "Don't be shy!" to others. But I am personally a "shy-er". May you laugh now.

"Mendesiminasikan"? Bahasa Mana sih?

Forward dr koodinator Aksi Tanggap Muamalat :
Yth Rekan Media, diinfokn bhw ssuai dg prakiraan musim yg drilis BMKG sept yl awal musim hujan tlah dmulai wilayah Jabodetabek, puncak hujan dprakirakn sktr Jan sd Feb 2014, fenomena cuaca sprti angin kencang, hujan intnsitas tinggi, petir akn brpotensi d awal musim hujan sd 1-2 bln k dpan, dmohonkn agar rekan2 bisa mndesiminasikn k publik agar brsiap mnghdapi musim hjan agar bencana dpt dkurangi, trims ats dukungannya (Erwin, subid peringatan dini BMKG)
Meskipun saya tahu apa maksudna "informasi" tetapi harus saya akui bahwa memang saya tidak menemukan kamus yang bisa dipercaya mengandung kata "desiminasi". Entah kata tersebut muncul dari mana, tetapi maksud pesan ini adalah "agar menyebarkan informasi kepada masyarakat luas."
Dan satu hal lagi komentar mengenai pesan tersebut: Si pembuat seperti sedang bingung hendak menggunakan bahasa apa.

Jumat, 25 Oktober 2013

Kata Pengantar *entah untuk buku atau novel ang mana

Cerita ini muncul dan berkembang - lalu pada akhirnya ada di tanganmu - karena sebenarnya sudah aku tulis sejak beberapa tahun lalu. Entah karena aku yang malas atau karena terlalu banyak gangguan sehingga aku tak punya waktu untuk menulisnya, menyelesaikannya, merapihkannya, mengirimnya ke penerbit, diterima, kemudian digodok oleh editor, kemudian disetujui naik cetak, dijual di toko buku dan - beruntung sekali kau - dibeli olehmu dan sekarang sedang dinikmati olehmu. Terimakasih banyak telah sudi menyentuh bukuku dan mau membaca ceritaku di dalamnya. Semua cerita di buku ini tak aku pungkiri memang bertolak dari pengalaman pribadiku. Namun, aku buat dengan mencampuradukkannya dengan segala imajinasi yang aku punya sehingga kau takkan mudah memilih dan memilah mana yang fiktif dan mana yang nyata. Dan akhir kata, semoga kau bisa menikmati ceritaku sampai akhir. Terima kasih sekali lagi kuucapkan.
Salam.

#Catatan: Teori Ini dan Itu

Teori: Orang akan takut terhadap hal-hal tak ia dikenal. Maka, simpulan dari teori tersebut adalah: kenalilah apa itu, mengapa menakutkan dan berusahalah agar kenal dengan hal tersebut maka kemudian kita tak akan merasa takut lagi dengan hal tersebut.
Hal apa saja menurutmu menakutkan? Bisa orang (dosen atau guru atau pengajar), tempat (rumah, bangunan, area, atau desa), benda (api, air, tanah, boneka, atau benda lain), dan lain-lain. Kenalilah. Pegang satu teori ini: berusalah berkenalan dengan mereka.

Kamis, 24 Oktober 2013

#Catatan: Hidupku Harus Berubah (Lebih Baik)

Hidupku berantakan seperti ini, tak tahu mulai kapan. Akankah aku bisa membereskan semua ini? Tapi kapan? Hidupku perlu ditata ulang. Harus.
Kata orang, orang lain berkata: Mulai dari sekarang, Mulai dari sini, dan Mulai dari diri sendiri. Aku mau begitu tak juga tak mudah. Harus.
Bisa, harus bisa. Sudah ada kemauan, haruslah ada jalan. Mungkin mauku masih belum cukup? Harus kutambah. Harus.
Mulai dari detik ini aku harus memperbaiki hidupku. Perbaiki lagi. Terus mencoba. Lagi dan lagi. Terus mencoba. Ini harus dicoba. Harus.
Haruslah kujalani mulai saat ini dari sini (hati). "Cepatlah bertindak, berubahlah menjadi lebih baik." Kataku pada diriku. Harus. Aku harus berubah. Ini harus.

Rabu, 23 Oktober 2013

Inhaltsangabe zu „Die Nachtvögel“ von Tormod Haugen

Joachim hat Angst. Im Treppenhaus gibt es einen braunen Fleck, den man nicht berühren darf, sonst passiert etwas Schreckliches. Und wenn er ins Bett geht, kommen die Nachtvögel aus dem Schrank. Auch Joachims Vater hat Probleme und er hat Angst. Doch es führt ein Weg heraus aus der Angst, am leichtesten mit Freunden
http://www.lovelybooks.de/autor/Tormod-Haugen/Die-Nachtvögel-145182990-w/

Selasa, 22 Oktober 2013

Tentang Syi'ah di Indonesia, Ustadz Farid Achmad Okbah MA: "Mengkhawatirkan Sekali"

Samir Musa - Ahad, 10 Rajab 1434 H / 19 Mei 2013 20:04 JAKARTA ( Arrahmah.com ) –
Fenomena tokoh-tokoh Syi’ah masuk partai politik bukan hanya sekarang, dari dulu juga sudah ada. Dahulu ada Zulfan Lindan di PDIP,Abdillah Toha di PAN dan lain-lain. Hanya sekarang mereka lebih memperbayak dan besar- besaran masuk menjadi caleg. Hal ini untuk menguatkan suara mereka dalam hal membela hak-hak mereka dan lebih banyak lagi memperjuangkan hak- hak politik mereka di parlemen dan pemerintahan. Kepada arrahmah.com, Ahad (19/52013) Ustadz Farid Achmad Okbah MA, Direktur Pesantren Al-Islam Bekasi, mengatakan: “Mengkhawatirkan sekali kondisi perkembangan Syi’ah di Indonesia.” Beliau juga mengutarkan Syi’ah di Indonesia bergerak di semua lini, “Mereka bergerak di politik, ya itulah masuk partai.
Mereka bergerak di masyarakat masuk lewat pengajian di kampung-kampung, di majelis ta’lim, di kantor- kantor.” Urainya pagi tadi. Penduduk muslim Indonesia yang mayoritas sunni (orang Ahlussunnah) telah dirusak oleh pemahaman syi’i (orang Syi’ah). Syi’I melancarkan propagandanya kepada sunni bukan kepada orang-orang non muslim. Jadi yang banyak menjadi korban atas hal ini adalah sunni. “Korban-korban Syi’ah mayoritas orang Ahlusunnah. Relitas sekarang ini mayoritas pengikut Syi’ah adalah dari kalangan Ahlusunnah. Jadi mereka mensyi’ahkan orang-orang Ahlusunnah.” Begitu ustadz Farid memberi catatan. Di satu sisi umat Islam yang sunni ini juga kurang memahami ajaran Islam yang sesungguhnya, “Karena kosong, karena ga ngerti karena polos”, demikian ujarnya. kaum Muslimin terbelakang dalam pemahaman terhadap aqidah Islam yang shahîhah (benar) yang berdasarkan al-Qur’ân dan Sunnah. Mayoritas kaum Muslimin pada saat itu sangat jauh dari manhaj Salafush Shâlih. Mereka hanya sekedar mengenal nama yang agung ini,namun dari sisi pemahaman pengamalan dan dakwah jauh sekali dari pemahaman dan praktek Salaful Ummah (generasi terbaik umat Islam). Memang ada sebagian kaum Muslimin yang menyeru kepada al-Qur’ân dan Sunnah, tetapi menurut pemahaman masing-masing tanpa ada satu metode yang akan mengarahkan dan membawa mereka kepada pemahaman yang shahîh (benar). Pengajian Syi’ah di tingkat bawah, di kampung- kampung mengajak ibu-ibu untuk mencintai ahlul bait Nabi. Sebuah ajakan yang awalnya baik dan sesuai sunnah tapi kesananya menipu dan menyessatkan karena dibawa pada pemahaman Syi’ah Rafidhah. Dimulai dari pendekatan dengan mengatasnamakan ahlul bait kemudian berlanjut dengan pemujaan terhadap manusia, yaitu dengan membangun kubur- kubur dan meminta kepada penghuni kubur serta penyebaran berbagai macam bid’ah lainnya.Mengapa ibu-ibu? Karena peran perempuan sangat penting dan besar sekali. Oleh karena itu mereka membutuhkan ibu-ibu untuk mendukung ajaran mereka. Adapun pengajian di kantor-kantor terus berjalan dengan memberikan pengajaran tafsir Al-Qur’an tidak melalui hadist atau sunah. Karena mereka jauh sekali dari sunnah Nabi shallallâhu ‘alaihi wasallam bahkan mereka menolak hadits. Bagaimana mungkin mereka bisa menerima hadits Bukhâri, Muslim dan lain-lain sementara para sahabat yang meriwayatkan hadits- hadits ini dianggap kafir ?! Mereka juga menvonis kufur kepada ahlus sunnah termasuk Bukhâri, Muslim dan ulama ahli hadits lainnya. Oleh karena itu, mereka selalu memulainya dengan tafsir dengan meruju’ ke kitab-kitab tafsir Syi’ah. Di tingkat pelajar dan mahasiswa, mendakwahi para pelajar khususnya mahasiswa. Untuk lapisan ini, mereka masuk lewat penyebaran nikah mut’ah karena para pemuda ini memang sangat aktif mencari hal-hal baru untuk kemudian dicoba. Setelah memberikan kenikmatan syaithaniyah, mereka mulai mendekati para pemuda ini dengan memberikan citra, bahwa ajaran Syi’ah itu benar dan lain sebagainya Media mereka juga terus bekerja, cetak, maupun elektronik; televisi,radio, dan media online. Syiah memanfaatkan media cetak untuk menyebarkan pahamnya. Untuk itu mereka membuat selebaran, majalah dan membangun puluhan penerbit dan percetakan seperti Mizan, Pelita Bandung, Hidayah, as- Sajjad, Abu Dzar Jakarta, Yapi Lampung, Lentera dan sebagainya. Secara umum buku yang diterbitkan adalah buku terjemahkan dari buku-buku karya ulama Syi’ah seperti Khomaini, Muthahhari, Ali Syariati, Muhammad at- Tijani at-Tunisi dan lain-lain. Ada pula buku-buku yang merupakan hasil karya putra-putri Syi’ah Indonesia. Adapun majalah dan selebaran yang mereka terbitkan antara lain: 1. Majalah al-Quds diterbitkan oleh kedutaan Iran di Jakarta dengan bahasa Indonesa. 2. Majalah al-Mawaddah diterbitkan oleh IJABI cabang Bandung, Jabar. 3. Majalah al-Huda diterbitkan oleh Syi’ah di Jakarta. 4. Majalah al-Hikmah diterbitkan oleh yayasan al-Muthahari Bandung. 5. Majalah al-Musthafa diterbitkan oleh Syi’ah di Jakarta. 6. Buletin al-Jawad dan al-Ghadir diterbitkan oleh yayasan al-Jawad Jakarta. 7. Buletin at-Tanwir diterbitkan oleh yayasan al- Muthahari. 8. Buletin Ibnus Sabil diterbitkan oleh Syi’ah di Pekalongan, dll. Lembaga-lembaga pendidikan Syi’ah adalah: 1. SMA Plus Muthahhari Bandung dan Jakarta 2. Pendidikan Islam Al-Jawad 3. Islamic College for Advanced Studies 4. Sekolah Lazuardi dari Pra TK sampai SMP Jakarta 5. Sekolah Tinggi Madinatul Ilmu Depok Jawa Barat 6. Madrasah Nurul Iman Sorong Irian 7. Pesantren Al-Hadi Pekalongan 8. Pesantren YAPI Bangil Jawa Timur (azmuttaqin/arrahmah.com)
http://m.arrahmah.com/news/2013/05/19/tentang-syiah-di-indonesia-ustadz-farid-achmad-okbah-ma-mengkhawatirkan-sekali.html

Sabtu, 19 Oktober 2013

#Catatan: #Puisi Lain Kali

Lain kali, apabila ada lain kali
Keluarlah ketika masih pagi
Saat mentari sebelum ia tinggi
Lain kali, kalau ada lain kali
Datanglah lebih pagi
Sebelum matahari pergi
meluncur dari tempat tinggi

Kamis, 17 Oktober 2013

#Catatan: Diterima atau Tidak? Tips Menghadapi Pengumuman Tema Skripsi

Meski belum tahu tema yang diajukan diterima atau tidak, tapi kuharus siap dengan risiko terburuk yang bisa terjadi, atau pun yang terbaik. Risiko yang sama sekali tidak diharapkan terjadi: tema ditolak dan menjadi akhir dari cerita. Risiko yang betul-betul diharapkan: tema diterima dan mendapat pembimbing yang sangat pas.
Oleh karena itu, sebagai antisipasi: persiapkan rancangan kasar dengan tema yang telah diajukan dan juga satu atau dua tema cadangan (plan B). Rancangan kasar perlu disiapkan agar pada saat tema dinyatakan diterima, kita bisa langsung segera bimbingan. Plan B perlu disiapkan apabila tema ditolak, ini supaya ketika mendapat kabar yang tidak menyenangkan ini kita sudah punya tali pegangan lain untuk maju.
Maka, ada dua langkah besar yang harus dilakukan demi menghadapi kemungkinan-kemungkian yang bisa saja terjadi salah sati diantaranya sebagai berikut:
Langkah pertama: susun kerangka dan badan karangan skripsi bahkan kalau bisa sampai bagian simpulan. Hal ini supaya bimbingan tidak memerlukan waktu yang lama dan pada akhirnya bisa lulus dengan tepa waktu kalau tidak mau dikatakan cepat.
Langkah kedua: cari tema baru sebagai cadangan dan siapkan literatur primer dan sekundernya. Kalau bisa literatur yang digunakan bisa dimanfaatkan untuk keduanya: ini supaya menghemat waktu dan tetap dapat lulus dengan tepat waktu.

#Esai: Karakter Bangsa dan Pemberitaan Buruk di TV

Oleh @MuhRidwanD (Muhammad Ridwan)
Hidup adalah soal memilih. Apa yang kita pilih membentuk karakter kita. Apa yang kita pilih mencerminkan siapa kita. Memilihlah dengan bijak.
Setiap hari kita disugui hal-hal negatif, hal-hal yang membuat muak, seolah-olah tidak ada (atau sangat sedikit) hal yang baik terjadi di negeri ini. Sangat dominannya penayangan berita buruk di televisi menjadikan kita sebagai bangsa dengan tingkat percaya diri yang rendah. Hal-hal buruk lama-lama akan dianggap sebagai hal yang biasa, bahkan akan melekat menjadi budaya bangsa.
Bayangkan sebaliknya, apabila yang menjadi bahan pemberitaan itu merupakan kebaikan-kebaikan, prestasi anak-anak Indonesia di Olimpiade Sains Internasional misalnya, membuat kita termotivasi untuk menjadi baik juga. Kebaikan akan dijadikan sebagai hal yang biasa di dengar dan dilihat, bahkan akan menjadi sebuah budaya produk bangsa Indonesia. Pemberitaan hal baik secara terus-menerus niscaya akan membentuk mental rakyat yang baik pula.
Perhatikan pasal 33 ayat 3 UUD 1945 yang menyebutkan bahwa "bumi, air dan kekayaan alam lainnya (termasuk juga udara) dikuasai negara untuk kepentingan rakyat." Bijaknya,pemerintah juga harus ikut andil dalam mengatur apa yang ditayangkan oleh di media masa khususnya televisi. Pers memang memiliki kebebasan, tetapi harus mau diatur untuk kebaikan. Anggaplah saja sebagai kewajiban dan etika pers. "True, bad news is good news," tapi harus ingat juga kalau "good news is better news."

*Dengan perubahan seperlunya oleh @SodikinGRoss

Rabu, 16 Oktober 2013

#Catatan (#Esai) Mengobrol dengan Orang Itu ... Sesuatu

16 Oktober 2013
Bisa mengobrol dengan "orang asing" adalah pengalaman yang sangatlah seru. Dia si orang asing itu tak harus selalu bule dari Eropa atau Amerika. "Orang asing" yang duduk bersebelahan di bus kemungkinan besar adalah pembawa kunci peluang sukses di masa depan. Bisa jadi orang yang tidak kita kenali dan duduk di sebelah kursi kita merupakan orang yang akan memberikan bantuan atau mungkin juga membutuhkan bantuan kita. Dan semua manusia di dunia ini memiliki keterkaitan. Selalu begitu. Dan seperti yang kualami hari ini.
Aku berangkat dari rumah sekitar pukul 6 kurang lima belas menit. Pagi sekali. Kemudian menunggu beberapa lama di daerah Tugu, Wado sampai datang bus yang akan mengantarkanku ke tujuan, Jatinangor. Berangkatlah busku sekitar pukul 6 lebih. Awalnya bus lengang kemudian pada saat bus sampai di daerah Situraja, baru sekitar seperenam atau seperlima perjalanan, bus mulai penuh sesak. Beruntung aku sempat pindah ke kursi di depan pintu depan ini tadi, sehingga aku bisa duduk selama dua jam ke depan sebelum sampai di Jatinangor.
Kemudian naiklah seorang pemuda berkemeja kotak-kotak hitam-putih, bukan biru maaf. Kulihat wajahnya seolah tak asing. Meskipun kutaksir umur lelaki ini lebih tua dariku dan adik angkatanku di SMA yang kupikir mirip itu. Dan satu hal yang membuatku penasaran adalah handphone yang dipakainya. Oh, itu smartphone buatan Finlandia! Aku sungguh tertarik dengannya, maksudku handphone-nya. Dan karena itulah aku menjadi penasaran untuk berbincang dengan "orang asing" ini.
Tidak terjadi percakapan sampai sang target operasi duduk di kursi di sebelahku. Sebelumnya dia berdiri di depan kursi siswi SMK yang sekarang didudukinya. Dia berdiri di depanku sehingga aku bisa mengawasinya. Dan akhirnya pada saat teman SMK kita turun, dia duduk. Aku belum berani bertanya apa-apa kepadanya sampai bus melaju dengan kencang melewati Terminal Ciakar, Sumedang hingga berhenti di pool MS. Harus kalian tahu bahwa bus Medal Sekarwangi adalah bus yang kutumpangi ini. Sudah beroperasi cukup lama di Sumedang dan sepertinya sudah menjadi salah satu yang paling berkuasa di sini.
Aku hanya bertanya "Mau ke mana, Aa?" Bagus sekali ketika dia menjawab "Mau ke Cicaheum. Kamu?" Tidak buruk sebenarnya saat aku bertanya lagi apa yang dia tanyakan. *Alasan* Dan terimakasih sudah mengulang pernyataan dan pertanyaannya. :D Oh ya, aku jawab begitu saja: "Ke Jatinangor." Lalu ketika aku akan bertanya lagi dia malah terlihat mengantuk, dan benar-benar tertidur. Baiklah, dan oleh karena itulah aku pun tidur. Tidak seperti biasanya, kali ini aku bisa begitu terlelap di bus. Aneh. Sungguh sangat tidak biasa apa yang kualami hari ini.
Ketika aku tersentak bangun, kulihat bus sudah melaju beberapa jauh. Kulihat pula teman sebangkuku masih terlelap dengan tenangnya dalam tidurnya. Aku pun masih mengantuk. Kupejamkan kembali mataku. Dan tiga kali kuulangi hal itu. Sampai pada saat ketika teman asingku benar-benar terbangun -kutahu dengan melihat jari-jemarinya yang sibuk memainkan smartphone Finlandianya itu- maka aku pun tidak mengantuk lagi. Aku pun merogoh handphone-ku dari dalam tas untuk mengecek twitter dan sms. Ah iya, ada satu sms dari temanku yang menanyakan ada tidaknya kuliah hari ini pukul setengah sebelas. Dan tak ada sebutan baru di twitter.
Kemudian betapa kagetnya aku saat teman sebangkuku tiba-tiba berkata-kata. Saking kagetnya sampai kubertanya balik apa yang dia tanyakan. "Di Jatinangor tinggal di mana?" Kujawab: "Di Cikuda." Lalu kakak itu berkata: "Saya punya teman yang tinggal di Cikeruh." Aku akhirnya hanya tersenyum, tidak berkata apa-apa. Kupalingkan pandanganku ke luar kaca bus dan pemandangan di luar memberitahuku bahwa tujuanku sudah hampir dekat.

Selasa, 15 Oktober 2013

#Catatan: Tanggal 15 Oktober 2013, 10:25

Keur naon? | Twitteran. | Naon twitter téh? | Média sosial nu leuwih hadé tibatan facebook. #Pamikiran
Ngapain? | Twitteran. | Apaan tuh? | Media sosial yang lebih baik dari pada facebook. #Pemikiran
What're you doin'? | Tweeting. | What's that? | Social media even better than facebook. #Thought
Was machst? | Tweetern. | Was ist das? | Sozialmedien besser als facebook. #Gedanken

Minggu, 13 Oktober 2013

#Diskografie: Jan Wittmer Albens

ALBUM "DAS LEBEN RUFT DICH" (2010)
Das Leben ruft Dich (Debütalbum)
1. Wenn Du nur einmal an mich denkst
2. Arztbesuch
3. Das Leben ruft Dich
4. Ich weiß nicht
5. Als ich jung war
6. Ich vergess Dich für immer
7. Leben für den Lebenslauf
8. Mein Wecker und ich
9. Kontrolle ist besser
10. Ich kann das Leben
11. Skorpion

ALBUM "DIE TAUBE" (2013)

Quelle: http://www.janwittmer.de/musik.html#

Jumat, 11 Oktober 2013

#Puisi: Tak Ada Bukti

Aku hanya akan malu oleh diriku, di depan orang tuaku dan semua orang siapapun itu: aku tak bisa buktikan bahwa aku mampu berdikari.
Tak akan ada apapun yang bisa kuperlihatkan pada dunia, semua orang tak akan ada yang percaya apabila kuberkata: aku bisa! Tidak akan ada.
Habislah perkara begitu saja. Setelahnya aku sendiri kembali merenungi dan menyesali: aku tiada mampu berguna.
Kepada ayah dan ibu, tak akan luntur sedih mereka dalam hitungan hari beribu-ribu: apabila aku terus begitu dan begini tiada berubah.
Aku belum bisa dan mungkin tak akan bisa jadi anak kebanggaan mereka berdua: tiada bukti untuk itu, tiada buktinya.
Aku hanya akan malu oleh diriku, di depan orang tua dan semua orang siapapun itu: aku tak bisa buktikan bahwa aku mampu berdikari. Berdiri di kaki sendiri. #Puisi

Selasa, 08 Oktober 2013

#Catatan Kita Terjebak Hujan

Sore hari pukul setengah lima tanggal 8 Oktober 2013 ...
Hujan turun, awalna rintik-rintik. Lalu kemudian menjadi lebat. Langit biru cerah kemudian menjadi gelap, itu yang kau sebut mendung kawan, mengikuti hujan atau bahkan menggiring hujan, entahlah. Tapi aku tak akan berbicara begitu jika aku tak terjebak di sini. Bersama orang-orang asing itu, kita semua terjebak di sini, sama-sama berteduh dari hujan yang mengguyur.
Baiklah, sekarang hujan mereda dan aku bisa pulang. Kita semua bisa pulang ke rumah masing-masing. Ayo pulang. Kita sudah tak terjebak lagi oleh hujan.

Senin, 07 Oktober 2013

#Catatan #Puisi Mesin Fotokopi

Tak ubahnya aku bagaikan mesin fotokopi
Setiap kata kutulis setiap hari
Dari mulut dan dari tangan-tangannya
Dari sungut dan juga angan-anganya

Aku tulis dalam beribu lembaran
Aku serat dengan setiap gurat
Aku sang mesin pencetak
Aku menggandakan setiap kata berdetak

Begitulah yang aku lakukan setiap hari di kelas. Sebagai seorang mahasiswa yang memiliki banyak kekurangan, aku hanya bisa pasrah menerima semua ilmu yang diberikan sang pengajar. Sedikit sekali aku berbicara di kelas. Aku bahkan tidak berbicara kecuali apabila ditanya. Malang sekali. Ayo, belajarlah berbicara, seperti bayi yang baru saja dilahirkan! Ayo, ini ajakan mulia. Dan dosenku menyarankan begitu juga karena bicaraku kurang sekali. Ayo!

Sabtu, 05 Oktober 2013

#Catatan: Kasihan Sekali Saudara Teman Saya lni

Jika Anda adalah termasuk orang yang diceritakan dalam tulisan ini, harap jangan tersinggung, kemudia marah lalu merasa galau dan mengutuk saya (si penulisnya).
Pernahkan teman Anda atau adakah teman Anda atau bahkan Anda sendiri yang pernah melakukan ini: berkata "wah, si dia pemeran utama di film itu mirip sepupu saya!" Atau berkata demikian: "Kok saya mirip si A di film B?" Sungguh saya merasa kasihan kepada orang-orang seperti ini.
Mengapa? Ketika untuk pertama kalinya mendengar kata-kata seperti itu, sebenarnya saya menjadi berpikir: "Benarkah? Ah masa?" Untuk yang kedua kali dan seterusnya saya menjadi berpikir: "Sebenarnya sebera banyak saudara Anda itu?" Atau "Memangnya saudara Anda seperti apa sih wajahnya sebenarnya?" Dan juga "Oh, saudara Anda pernah atau sering operasi plastik ya?" Dan setiap kali berpikir seperti itu, saya jadi merasa kasihan kepada Anda kawan.
Dan khusus untuk Anda yang berpikir bahwa Anda mirip dengan artis/aktor C di film D, saya merasa sangat kasihan kepada Anda. Oh, sudahlah jangan disebutkan alasannya yang jelas Anda memang sangat patut dikasihani.

Selasa, 01 Oktober 2013

#Catatan Hmmm... Hari Ini Hari Selasa ...

Apalah yang hendak kutulis aku tak tahu. Biarlah engkau sendiri yang putuskan apa yang kutulis ini.

"Hari ini adalah hari Selasa." Anak TK belajar kalimat sederhana ini. Aku bahkan tidak pernah menginjakkan kaki di kelas itu. Pada saat usiaku enam tahun kurang tiga bulan, aku sudah terdaftar sebagai siswa kelas satu sekolah dasar dekat rumahku. Jadi aku sudah sama pintar (terlalu sombong jika kukatakan "lebih dari pada") lulusan TK itu. Dan itu berarti aku sudah paham dengan kalimat sesederhana seperti itu. "Hari ini adalah hari Selasa."
Apa yang membuat hari Selasa ini begitu istimewa? Jangan tanyakan ini. Jawaban yang mungkin akan kamu dapatkan adalah hampir seperti jawaban untuk teka-teki dari Lewis Carol ini: "Mengapa burung gagak senang dengan meja tulis?" Tahukan jawaban teka-teki ini? :D
Tiada yang istimewa hari ini. Sementara beberapa jam lagi hari ini akan berakhir menurut perhitungan Masehi, aku katakan kepadamu bahwa tadi malam (atau bilang saja kemarin malam) aku bangun tepat pukul 00:00. Kurang lebihnya. Hebat? Hebat! Tidak! Kurang lebihnya begitu. :p
Baiklah tak usah berbasa-basi terlalu panjang dan lebar, aku tidak sedang membuat bendungan dan perahu dalam semalam seperti yang dilakukan Sangkuriang demi bisa menikahi perempuan pujaannya yang tak mau ia tahu bahwa dia adalah ibu kandungnya sendiri, kuakhiri saja tulisanku cukup sampai di sini. *Hah, akhirnya selesai juga. Capai sekali mengetik tulisan sepanjang ini!*  

Catatan: Tulisan ini tercipta lantaran aku tak tahu lagi hendak menulis apa. Puisi sepertinya sudah terlalu banyak mengisi blog ini. Cerpen? Susah sekali menulis satu saja: apa yang kutulis akhirnya akan menjadi sepenggal kisah yang tak utuh. Dan akhirnya jadilah tulisan ini. Curhat.

Minggu, 29 September 2013

#KBBI: Karena Apakah "Karna"? Mana yang Benar?

Karena ... ini adalah skandal! Mengapa semua orang melupakan dan menghilangkan huruf "e" dalam kata penghubung ini?
Karena tak ada istilah "karna" dalam bahasa Indonesia! Atau karena orang dengan sengaja mau menambahkannya hari ini? Karena menurut KBBI: ka·re·na p 1 kata penghubung untuk menandai sebab atau alasan: berani -- benar, takut -- salah; 2 disebabkan oleh; lantaran: dia sakit hati -- kamu; -- Allah 1 menurut kehendak Allah; ikhlas; 2 prodeo; cuma-cuma; di·ka·re·na·kan v cak disebabkan: korupsi ini -- belum adanya kesadaran bernegara yg baik

#Puisi: Ingat Ini Tak Perlu Diingat

Aku lahir suatu malam dulu
Sudah lama itu berlalu

Aku lahir ke dunia ini
Dunia mengagetkanku kala kusendiri

Aku bertumbuh di dunia
Berlalu waktu tanpa terduga

Aku hidup selama itu
Tak usah ragu pada sang waktu

Aku hidup sampai sebesar begini
Aku mau berguna hidupku ini

Aku sudah lama berkelana
Tak pula aku berbaju bercelana

Aku sudah lama sekali
Tak menangis dipangkuan ibu

Oh, aku sudah dewasa
Banyak hal telah kurasa

Aku mau kamu tak usah lagi
Ingatkan semua ini lagi

Aku lahir hidup dewasa lalu tua
Tinggal tunggu saat kumati saja

#Puisi: Ketika Aku Dilahirkan (28 Oktober)

Ketika aku dilahirkan
Malam gelap
Tengah malam hampir saja
Tenang langit penuh bintang
Dan rembulan sedikit saja bersembunyi

Ketika aku dilahirkan
Ketika itu ibuku belum beranak
Ayahku belum berputera ketika itu
Ketika itu nenek-kakekku masih sehat walafiat
Ketika keluargaku berbahagia

Ketika aku dilahirkan
Dunia tenang tenteram tertidur
Malam gelap dan kelam
Ibuku berjuang keras
Dan ayahku berdoa penuh harap

Ketika itu tengah malam, hampir saja
Belum lewat hari masehi kemarin
Baru beberapa jam saja berlalu, hijriyah
Ketika aku dilahirkan
Akulah anak pertama orang tuaku

Ketika aku dilahirkan
Ketika itu semuanya berbahagia
Dan aku menangis
Aku menangis dunia mengagetkanku
Ketika itu terjadi dua puluh satu tahun lalu

Sabtu, 28 September 2013

#Esai: Gaya Bercerita "Aku" dalam Ceritaku

Ketika aku menulis (apapun itu fiksi ataupun non-fiksi terutama cerita pendek) yang ada dalam pikiranku adalah sebuah peristiwa yang aku alami sendiri dengan perubahan di sana-sini tetapi kusajikan melalui sudut pandang orang ketiga yang dalam cerita yang kutulis bercerita tentang tokoh lain ang dilihatnya. Secara lebih jelasnya: aku ingin bercerita tentang apa yang kualami dengan menempatkan aku sebagai "dia" melalui pencerita yang menyebut dirinya "aku". Ok. Bingung? Baca lagi dari kata pertama. Jadi maksudku adalah aku ingin bercerita melalui orang lain. Dan cara ini sudah menjadi gaya berceritaku yang khas. Silahkan baca beberapa postinganku di blog ini.

Jumat, 27 September 2013

#KBBI: Luasnya Makna Kata "Selingkuh"

se·ling·kuh a 1 suka menyembunyikan sesuatu untuk kepentingan sendiri; tidak berterus terang; tidak jujur; curang; serong; 2 suka menggelapkan uang; korup; 3 suka menyeleweng; ber·se·ling·kuh v bertindak atau berbuat selingkuh; per·se·ling·kuh·an v hal berselingkuh; me·nye·ling·kuh·kan v mengambil dng maksud tidak baik, msl untuk kepentingan diri sendiri; menggelapkan: ia - uang kas perusahaan untuk berjudi; per·se·ling·kuh·an n perihal berselingkuh: tidak semua diskotik menjadi tempat - Sent from KBBI for Android: https://play.google.com/store/apps/details?id=yuku.kbbiandroid

#Gedicht: Entschuldigen Sie Bitte Mich

Entschuldigen Sie bitte mich!
Die Sünder alles bin ich.
Ich bitte sie Entschuldigung.
Ich höffe sie gute Entscheidung.
Bitte! Bitte! Bitte! Bitte!

Kamis, 26 September 2013

#Monolog: Aku dan Aku, Selalu Aku

Apakah ada cara untuk mengeluarkan semua kegelisahan ini dari pikiran di kepalaku agar kubisa hidup sebagai sesuatu yang baru setiap hari?
Aku merasa gelisah terus setiap hari. Setiap hari merasa galau dan bimbang. Mengharap mau datang menjemput. Atau bersihkan pikiran ini dari masa lalu supaya aku tenang hidup di dunia hari ini.
Aku ingin tahu, apakah ada cara supaya segala kebimbangan ini bisa dibuang dari kepalaku? Apakah bisa aku menjadi sesuatu yang baru lagi dan lepas dari masa lalu? Aku terus bertanya dan tak ada seorang pun yang jawab, dengar pun tidak.
Aku hanya perlu tahu satu itu saja. Kalau tidak, maka aku ingin pergi saja. Supaya tak ada aku yang linglung dan tak tahu apa yang harus dilakukan hari ini dan esok. Supaya aku tak lagi pusing. Supaya ... begitu.

#Lyrik: Tim Bendzko - Am Seidenen Faden

Am Seidenen Faden Songtext
Es dreht sich alles nicht im Kreis, das ist nur der Wind,
der dich in den Wahnsinn treibt,
dich aufhält wie ein Sandkorn in den Fängen der Zeit
Das hab ich alles schon gesehen, passiert es noch einmal
Tut es wieder so weh, ich versuch einfach dieses Mal nicht hinzusehn

2x
Vielleicht kommt dann kein Winter mehr, ich will keine Winter mehr

Und jeder Atemzug, hängt am seidenen Faden, solang bis wir da sind
Und jeder Atemzug, folgt dem roten Faden, nur solang bis wir da sind

Was bleibt mir übrig, ich kann das nicht ignorieren
Der Schein trügt nicht, ich darf nicht die Kontrolle verlieren
Irgendwas muss mich doch aus dieser Leere führen

Ich lauf meinen Spuren hinterher, vielleicht kommt dann kein Winter mehr
Ich lauf meinen Spuren hinterher, ich will keine Winter mehr

Und jeder Atemzug, hängt am seidenen Faden, solang bis wir da sind
Und jeder Atemzug, folgt dem roten Faden, nur solang bis wir da sind
Ich will keine Winter mehr

http://www.songtextemania.com/am_seidenen_faden_songtext_tim_bendzko.html