Selasa, 06 Mei 2014

#Kutipan: Masalah Siapa? (Darwis Tere Liye)

Masalah Siapa?

Ketika kita memilih hidup dengan topeng, dan orang-orang menyukainya, maka sesungguhnya itu masalah kita.

Tapi ketika kita tampil adanya, dan orang-orang ternyata tidak suka, bahkan membenci. Maka sesungguhnya itu masalah mereka.

Pahamilah perbedaan kedua hal ini.

Darwis Tere Liye

Jumat, 02 Mei 2014

#Kutipan: Perihal Sesal dari "Atheis" oleh Achdiat Karta Miharhja

Apa artinya sesal, kalau harapan telah tak ada lagi untuk memperbaiki segala kesalahan? Untuk menebus segala dosa? Akan tetapi hilangkah pula sesal, karena harapan untuk menebus dosa itu telah hilang? Ah, bilakah demikian halnya, barangkali takkan seberat itu segala dosa menekan jiwa. Tapi tidakkah malah sebaliknya? Bahwa semakin hilang harapan, semakin berat pula sesal menekan? ~ Achdiat Karta Miharja, Atheis

Di dunia tiada yang tetap, tiada yang kekal, tiada yang abadi. Segala-galanya serba berubah, serba bergerak, serba tumbuh dan mati. Yang abadi hanya yang Abadi, yang tetap hanya yang Tetap, yang kekal hanya yang Kekal. Tapi apakah yang demikian itu manusia tidak mengetahuinya, sebab abadi, tetap, kekal itu adalah pengertian waktu, sedang waktu adalah pengertian ukuran. Dan ukuran ditetapkan oleh manusia jua. Padahal manusia beranggapan bahwa manusia ditetapkan oleh yang Abadi. ~ Achdiat Karta Miharja, Atheis

#Puisi: Cuaca

Panas. Dan kalau begini, lebih baik aku saja yang jadi kekasihmu, pacarmu, dan pendampingmu.
Dingin. Matahari bersinar terik di luar sana. Cahayanya tak bisa kugapai dengan jari-jemariku. Kakiku tak memijak tanah hangat di bawahnya.
Aku ingin hidup bergelimang cahaya dan kehangatan tetapi bukan di bawah naungan cahaya buatan serupa lampu bohlam neon melainkan matahari.
Hatiku tak terbuat dari batu cadas tetapi adalah sebongkah es batu, yang pasti akan mencair apabila terkena gelombang panas cahaya matahari.
Air yang mengalir sampai jauh, yang menuruni lereng-lereng gunung, mengikis bebatuan lembah, dan mengukir dataran-dataran rendah, bawalah aku ke samudera.

#Catatan: Bosan Hidup

Aku bosan hidup sebagai burung yang terbang bebas dalam kungkungan keterpisahan kebebasan. Aku ingin hidup dalam sangkar ajaran keselamatan.
Mengharap kematian tidaklah bijak, walaupun begitu ingatlah mati agar hidupmu tidak terlampau bebas tak beraturan. Jikalau ada banyak waktu untuk mengeluh, pastilah ada cukup untuk melakukan kebaikan.