Jumat, 02 Mei 2014

#Kutipan: Perihal Sesal dari "Atheis" oleh Achdiat Karta Miharhja

Apa artinya sesal, kalau harapan telah tak ada lagi untuk memperbaiki segala kesalahan? Untuk menebus segala dosa? Akan tetapi hilangkah pula sesal, karena harapan untuk menebus dosa itu telah hilang? Ah, bilakah demikian halnya, barangkali takkan seberat itu segala dosa menekan jiwa. Tapi tidakkah malah sebaliknya? Bahwa semakin hilang harapan, semakin berat pula sesal menekan? ~ Achdiat Karta Miharja, Atheis

Di dunia tiada yang tetap, tiada yang kekal, tiada yang abadi. Segala-galanya serba berubah, serba bergerak, serba tumbuh dan mati. Yang abadi hanya yang Abadi, yang tetap hanya yang Tetap, yang kekal hanya yang Kekal. Tapi apakah yang demikian itu manusia tidak mengetahuinya, sebab abadi, tetap, kekal itu adalah pengertian waktu, sedang waktu adalah pengertian ukuran. Dan ukuran ditetapkan oleh manusia jua. Padahal manusia beranggapan bahwa manusia ditetapkan oleh yang Abadi. ~ Achdiat Karta Miharja, Atheis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar