Selasa, 25 Februari 2014

#Poet: Your Heat, Your Warm, My Love

I enjoy the heat from your body, your right arm. I love sit next to you. The warm you give to me is undeniable. So take my heart with you.
Take it with you and I will be yours forever. I don't want to lose you. So please stay close to me. Give me the warm you have more. Adore me.
When I fall asleep I dream you because you are always in my mind. When I sleep, please hug me. Please take care of me. Lie down with me.
Because the dream is always cold and freeze and dark without your appereance. I want you more. I need your body heat more. I want always with you.

Minggu, 23 Februari 2014

Matinya Lelaki Sejati

Mati sendirian dengan cara disengaja bukan cara mati yang tepat seorang lelaki sejati melainkan di hunusan pedang musuh di medan peperangan.

Sabtu, 22 Februari 2014

Je crois, Je pense, Je trouve interchangable?

Bewteen "trouve " et "pense " the different is more like How you discover the "thing."
Ex: You meet an old good friend who recently learnt to speak French. He asks you how good you think he is at French:
- You reply => "Je pense que tu parles bien Francais."
Now he tells you he' s about to give it a try and you have to listen.
- he says => "je crois que je parle très bien Francais, les cours que j'ai eu étaient très efficace"
(So last one minute you didn't know how good he was, and now you know. It' s brand new, so you found it like "a treasure")
You say to him => "Je trouve que tu parles bien
Francais."
If you don't have any idea and it 's pure personnal feeling you want to use "Penser" or "Croire"
If you just have an opinion about what 's going on you will use "Trouver "
Hope this little story helped you someways.

Last edited by Astamalana; 9 th May 2010 at 5 :31 PM.
http://forum.wordreference.com/showthread.php?t=1389364

Selasa, 18 Februari 2014

Penulis: Sang Penyihir dan Ilmuwan Sejati

Penulis adalah penyihir dan ilmuwan sejati. Ia bisa merubah dan membelah dirinya sendiri tanpa operasi atau ritual khusus, hanya menulisnya. Ia bisa berubah menjadi siapa saja dan apa saja dalam ceritanya dan buku ajaibnya itu bisa mempengaruhi orang yang membacanya menjadi gembira, sedih, bahagia atau menderita dan larut dalam kisah yang ditulisnya. Penulis adalah penggerak dunia. Tanpa mereka tak akan ada cerita yang menghibur dan yang dapat ditonton bersama-sama. Penulis adalah penggerak dunia yang sebenarnya. Seseorang yang menemukan sesuatu apabila tak menuliskannya maka apa yang ia temukan menjadi tak berguna karena tak bisa diwariskan kepada orang lain dan generasi setelahnya. Ketika ia menuliskannya maka ia telah menjadi seorang penggerak dunia yaitu seorang penulis.

Beda Kawin dan Nikah Menurut KBBI

1ka·win 1 v membentuk keluarga dng lawan jenis; bersuami atau beristri; menikah: ia -- dng anak kepala kampung; 2 v melakukan hubungan kelamin; berkelamin (untuk hewan); 3 v cak bersetubuh: -- sudah, menikah belum; 4 n perkawinan;
-- acak Tern keadaan yg memungkinkan terjadinya perkawinan antara jantan dan betina dewasa secara acak; -- amanua kawin masuk; -- angkat bapak perkawinan antara seorang wanita yg sedang hamil di luar perkawinan yg sah dan seorang pemuda yg bersedia mengawini wanita itu, kadang-kadang dng bayaran atau upah; -- bantu perkawinan antarhewan jantan; -- batin perkawinan yg tidak disahkan oleh penghulu; -- belis perkawinan dng istri pindah ke rumah suami dan menjadi anggota kerabat suaminya; -- campur Sos perkawinan di antara dua pihak yg berbeda agama, kebudayaan, golongan, atau suku bangsa; -- gantung 1 perkawinan yg sudah sah, tetapi suami dan istri belum boleh serumah (masih tinggal di rumah masing-masing); 2 perkawinan yg belum diresmikan penuh (pengesahannya ditunda setelah dewasa); -- kantor perkawinan yg dilaksanakan di kantor catatan sipil; -- kontrak kawin berjangka; -- lari perkawinan dng cara melarikan gadis yg akan dikawininya dng persetujuan gadis itu untuk menghindarkan diri dr tata cara adat yg dianggap berlarut-larut dan memakan biaya yg terlalu mahal; -- liwat kawin angkat bapak; -- masuk perkawinan dng suami memasuki rumah tangga keluarga istri; -- mutah Isl perkawinan yg berdasarkan perjanjian dl jangka waktu tertentu (yg dilarang dl agama); -- roko 1 kawin lari yg dilakukan atas dasar kemauan bersama untuk menutup rasa malu krn calon pengantin laki-laki tidak mampu memberikan maskawin; 2 kawin lari yg dilakukan atas dasar kemauan calon suami dan calon istri krn orang tua si gadis tidak menyetujuinya; -- sirih pinang bentuk perkawinan dng cara suami tinggal di tempat orang tua istri dan membantu pekerjaan orang tua itu sampai mahar yg harus dibayarnya dapat dilunasi (di Timor); -- sumbang perkawinan antara kerabat terdekat yg tidak diizinkan oleh hukum, adat, atau agama; -- suntik Tern pembenihan dng jalan memasukkan benih jantan (sperma) ke dl vagina dng menggunakan (dng bantuan) alat suntik (tidak melalui hubungan seksual); inseminasi; -- tambahan kawin angkat bapak (di Jawa Barat); -- tukar gadis Antr adat perkawinan yg menuntut seorang pria yg melamar seorang wanita menyediakan seorang saudara wanita dr kerabatnya sendiri untuk dikawinkan dng seorang pria dr kerabat calon istrinya;
ka·win-ma·win n 1 berbagai-bagai urusan perjodohan (pernikahan); 2 pertalian (sanak) krn perjodohan (perkawinan dsb);
ber·ka·win v menikah: sukakah Tuan Putri ~ dng hamba;
me·nga·win v kawin; mengawinkan;
me·nga·wini v mengambil sbg istri; memperistri: perkawinan ganda telah membuat ruwetnya hubungan dua keluarga krn dua orang bersaudara telah ~ seorang ibu dan anaknya secara serentak;
me·nga·win·kan v 1 menyatukan dua orang lain jenis menjadi suami istri; menikahkan; 2 mempertemukan binatang (tumbuhan) yg berlainan jenis untuk mengembangbiakkannya; 3 ki memadukan (mengombinasikan) dua hal untuk mencapai sesuatu yg baik: rapat bersetuju ~ kedua pendapat itu sehingga tercapai kesimpulan yg baik;
per·ka·win·an n 1 perihal (urusan dsb) kawin; pernikahan; 2 pertemuan hewan jantan dan betina secara seksual;
~ tempat mati, pb perkawinan yg sungguh-sungguh dilakukan sesuai dng cita-cita hidup berumah tangga yg bahagia;
~ campuran kawin campur; ~ levirat perkawinan antara seorang janda dng saudara kandung bekas suaminya yg telah meninggal dunia berdasarkan adat-istiadat yg berlaku dl masyarakat yg bersangkutan; ~ sekerabat perkawinan yg dilakukan di antara individu yg masih ada pertalian darah; ~ tungku perkawinan antara pemuda dan anak gadis dr saudara laki-laki ibunya (di Flores);
pe·nga·win·an n proses, cara, perbuatan mempertemukan (binatang, tumbuh-tumbuhan, dsb) yg berlainan jenis untuk mengembangbiakkannya

ni·kah n ikatan (akad) perkawinan yg dilakukan sesuai dng ketentuan hukum dan ajaran agama: hidup sbg suami istri tanpa -- merupakan pelanggaran thd agama; -- fasid Isl pernikahan yg tidak dapat dilangsungkan atau disahkan krn perbedaan agama, calon istri dl idah, muhrim, dsb yg melanggar aturan perkawinan dl Islam; -- gantung nikah yg dilakukan sesuai dng syarak (terutama dl agama Islam), tetapi belum diresmikan oleh petugas yg berwenang (suami istri belum tinggal serumah); -- sigar Isl pernikahan dng cara tukar-menukar calon istri di antara para wali untuk dinikahkan dng calon suami yg telah disepakati atau untuk dirinya masing-masing dng suatu perjanjian tanpa mahar, hukumnya haram; -- siri pernikahan yg hanya disaksikan oleh seorang modin dan saksi, tidak melalui Kantor Urusan Agama, menurut agama Islam sudah sah; -- tahlil pernikahan yg dilakukan oleh orang ketiga untuk menghalalkan bekas suami yg telah menjatuhkan talak tiga untuk kembali kpd bekas istrinya; me·ni·kah v melakukan nikah; kawin: ia akan ~ dng seorang guru; me·ni·kahi v mengambil sbg istri; mengawini: aku mau ~ nya; me·ni·kah·kan v 1 menjadikan bersuami (beristri); mengawinkan: ia ~ anak perempuannya dng seorang dokter muda; 2 mengadakan upacara pernikahan untuk: Pak Camat akan ~ anaknya pd akhir bulan ini; per·ni·kah·an n 1 hal (perbuatan) nikah; 2 upacara nikah: dia akan menghadiri ~ saudaranya Sent from KBBI for Android: https://play.google.com/store/apps/details?id=yuku.kbbiandroid

Minggu, 16 Februari 2014

#Puisi: Sebelum Kupergi

Apakah kamu tersenyum ketika melihatku?
Jika ya, aku senang membuatmu tersenyum
Jika tidak, aku meminta maaf dari hatimu
Jika tak terasa apa-apa, aku bahagia melihatmu

Kalaulah keinginganku masih menyala membara
Untuk berada di sini, untuk bernafas bebas
Untuk bercerita lebih lama,
Aku akan masih ada di sini
Meski bukan untuk siapa-siapa

Sabtu, 15 Februari 2014

"Popular" by Eric Saade (Sweden) Eurovision Song Contest 2011

Stop, don’t say that it’s impossible
‘Cause I know it’s possible
Though I know you never look my way
I can say, you will one day
I can say, you will one day

I will be popular, I will be popular
I’m gonna get there, popular
My body wants you girl, my body wants you girl
I get you when I’m popular

I put my hands up in the lights
You see me dancing for my life
I will be popular, I will be popular
I’m gonna get there, popular

Spread the news, I’m gonna take the fight
For the spotlight day and night
I can’t take this to the number one
Be someone before you’re gone
Be someone before you’re gone

I will be popular, I will be popular
I’m gonna get there, popular
My body wants you girl, my body wants you girl
I get you when I’m popular

I put my hands up in the lights
You see me dancing for my life
I will be popular, I will be popular
I’m gonna get there, popular

Oh-oh-pop oh-oh-pop oh-oh-popular
Oh-oh-pop oh-oh-pop oh-oh-popular
Oh-oh-pop oh-oh-pop oh-oh-popular
Oh-oh-oh oh-oh-ooh…

I will be popular, I will be popular
I’m gonna get there…
My body wants you girl, my body wants you girl
I get you when I’m popular

I put my hands up in the lights
You see me dancing for my life
I will be popular, I will be popular
Popular

http://m.wapkid.com/lyrics/Eric-Saade---Popular-Eurovision-2011-Sweden/?id=124063

Jumat, 14 Februari 2014

"Euphoria" by Loreen (Sweden) Eurovision 2013

Why, why can’t this moment last forevermore?
Tonight, tonight eternity’s an open door
No, don’t ever stop doing the things you do
Don’t go, in every breath I take I’m breathing you

Euphoria, forever till the end of time
From now on, only you and I, we’re going u-u-u-u-u-up
Euphoria, an everlasting piece of art
A beating love within my heart, we’re going u-u-u-u-u-up

We are here, we’re all alone in our own universe
We are free, where everything’s allowed and love comes first

Forever and ever together, we sail into infinity
We’re higher and higher and higher, we’re reaching for divinity

Euphoria, forever till the end of time
From now on, only you and I, we’re going u-u-u-u-u-up
Euphoria, an everlasting piece of art
A beating love within my heart, we’re going u-u-u-u-u-up

Forever we sail into infinity
We’re higher, we’re reaching for divinity
Euphoria, euphoria
We’re going u-u-u-u-u-up
Euphoria, an everlasting piece of art
A beating love within my heart, we’re going u-u-u-u-u-up
Euphoria, euphoria
We’re going u-u-u-u-u-up

http://4lyrics.eu/esc/2012/loreen-euphoria/

"Only Teardrops" by Emmelie de Forest (Denmark) Eurovision 2013

The sky is red tonight
We’re on the edge tonight
No shooting star to guide us

Eye for an eye, why tear each other apart?
Please tell me why, why do we make it so hard?
Look at us now, we only got ourselves to blame
It’s such a shame

How many times can we win and lose?
How many times can we break the rules between us?
Only teardrops

How many times do we have to fight?
How many times till we get it right between us?
Only teardrops

So come and face me now
Here on the stage tonight
Let’s leave the past behind us

Eye for an eye, why tear each other apart?
Please tell me why, why do we make it so hard?
Look at us now, we only got ourselves to blame
It’s such a shame

Tell me
How many times can we win and lose?
How many times can we break the rules between us?
Only teardrops

How many times do we have to fight?
How many times till we get it right between us?
Only teardrops

(Tell me now) What’s gone between us has come between us
Only teardrops
(Tell me now) What’s gone between us has come between us

How many times can we win and lose?
How many times can we break the rules between us?
Only teardrops

How many times do we have to fight?
How many times till we get it right between us?
Only teardrops, only teardrops
Only teardrops
Only teardrops

How many times can we win and lose?
How many times can we break the rules between us?
Only teardrops

How many times do we have to fight?
How many times till we get it right between us?
Only teardrops

http://4lyrics.eu/esc/2013/emmelie-de-forest-only-teardrops/

Rabu, 12 Februari 2014

"Hold Me" by Farid Mammadov reprented Azerbaijan at ESC 2013

Hold Me - Farid Mammadov - Azerbaijan

Should have seen it coming when I saw you
Should have had the sense to stop and walk away
It was gonna turn out complicated
We’ve hit overload, about to explode
If love was a mountain
I’d climb up to the highest of them all
I’d swim across the ocean if you’d call
I’m lost in your smile, freefalling for miles
Hold me, just unfold me
Unchain my soul, give me love, make me whole
Hold me if it’s only
For this moment in time, now I’m yours and you’re mine
So hold me
Take a little time and you’ll know better
Then to think about giving in on the one you love
Here we’re going back and freeze the moment
When we used to be free, was only you and me
Hold me, just unfold me
Unchain my soul, give me love, make me whole
Hold me if it’s only
For this moment in time, now I’m yours and you’re mine
Remember how we used to laugh, but now you’re running
from the past
Let’s find the strength to carry on
Remember how when love used to be, you said I was your
fantasy
Can’t take another night alone, so come on home
Hold me, just unfold me
Unchain my soul, give me love, make me whole
Hold me if it’s only
For this moment in time, now I’m yours and you’re mine
So hold me

http://4lyrics.eu/esc/2013/farid-mammadov-hold-me/

"Love Kills" by Roberto Bellarosa repsented Belgium at ESC 2013

Original Lyrics
Eurovision Song Contest 2013 Semi-Final (1)
Belgium (RTBF)
Performer: Roberto Bellarosa
Song title: Love Kills
Song writer(s): Iain James, Jukka Immonen
Song composer(s): Iain James, Jukka Immonen

So the arrow shot right through her heart and rocked her to the core
And she fell so deep like she had never fell so deep before
But the pain was almost unbelievable
When the end was near, she felt the fear alive

Waiting for the bitter pill
Give me something i can feel
‘Cos love kills over and over
Love kills over and over

Waiting for the bitter pill
Something i can truly feel
‘Cos love kills over and over
Love kills over and again

‘Cos he didn’t fight for life when he was up against the wall
And he felt so scared for both of them even though they had it all
There’s a lesson that you always have to learn
Through the consequence of fire comes the burn

Waiting for the bitter pill
Give me something i can feel
‘Cos love kills over and over
Love kills over and over

Waiting for the bitter pill
Something i can truly feel
‘Cos love kills over and over
Love kills over and again

One last, one last, one last breath for life
Won’t you give me, give me hope tonight

Waiting for the bitter pill
Give me something i can feel
Love kills over and over
Love kills over and over

Waiting for the bitter pill
Something i can truly feel
'Cos love kills over and over
And love kills over and again
Love kills over and over
And love kills over and again
Love kills over and over
And love kills over and again

https://www.eurovision.tv/event/lyrics?event=1783&song=29703

Gunakanlah Bahasa Indonesia

Jika sebuah istilah memiliki padanan kata dalam bahasa Indonesia maka gunakanlah. Apabila hendak ditulis tetap dalam bahasa asing mohon beri tanda (misal tanda "..." dan -) untuk memisahkannya dengan imbuhan dan kata ganti dari bahasa Indonesia.

Mencapai Sekolah di Atas Awan dari Rumahku

Dari rumahku menuju sekolah yang mendapat julukan sekolah di atas awan itu kita akan menghabiskan empat jam perjalanan dengan empat atau lima kali berganti kendaraan. Dari rumahku kita akan menggunakan jasa tukang ojek sampai ke terminal kecamatan Wado. Lalu naiklah bus antarkota-antarprovinsi yang mana saja yang melewati tol Padalarang. Tidak banyak pilihannya diantara bus jurusan Jakarta atau Cikarang tetapi bertanyalah kepada orang-orang yang terlalu sedikit di terminal itu. Jika kita tak sedang beruntung maka naiklah bus mana saja yang pasti membawamu menuju tol Padaleunyi. Turunlah dari bus itu di pintu tol Cileunyi. Lalu carilah bus yang menuju Jakarta melewati Bogor atau Cianjur. Naiklah lalu minta turun di pintu tol Padalarang. Turunlah dekat gerbang Kota Baru Parahyangan. Dari situ carilah angkot berwujud oplet dengan trayek yang lewat Stasiun Padalarang. Turunlah segera apabila telah sampai di depannya.
Di stasiun itu temukan tempat di mana satu-satunya angkot terakhir yang akan kamu tumpangi ngetém (berhenti -red) dalam waktu yang membuatku harus menahan kencing. Angkot ini akan membawamu menuju surga dengan jalanan yang menanjak melewati berkilo-kilometer hamparan sayuran kol dan lobak serta jejeran kubung jamur merang. Sungguh pun kita harus bersabar sampai angkot ini berangkat dikarenakan harus menunggu sampai penuh oleh penumpang, hawa dingin di sepanjang perjalan akan membuatmu merasa ingin tidur di dalamnya. Jadi nikmatilah perjalananmu ini. Jangan lupa untuk beritahukan sopir angkotmu agar menurunkanmu di satu-satunya sekolah menengah atas berasrama di Cisarua sana.
Di situlah dulu aku bersekolah selama tiga tahun lamanya jauh dari rumah. Hanya pada saat libur semester dan lebaran saja aku pulang ke rumah dan mengulangi seluruh perjalan empat jam ini. Oleh karena itu, pandai-pandailah bersyukur bagi kalian yang bisa bersekolah dekat rumah. Dan tak ada hal apapun yang bisa menghalangi seseorang untuk tidak bersyukur bisa bersekolah jauh dari rumah apabila ternyata sekolah yang jauh itu adalah surga dan obat mata yang berada di ketinggian awan.

Kamis, 06 Februari 2014

#Draft #Fragmen Jika dan Hanya Jika

Aku tak pernah tahu bagaimana rasanya menjadi manusia normal itu. Aku tak pernah merasakan menjadi manusia dengan pandangan lurus ke depan.
Sebagai seorang pemuda yang hampir beranjak dewasa, aku peduli pada penampilanku. Aku memperhatikan penampilanku dan membandingkannya dengan penampilan pemuda-pemuda seumuranku. Aku baru dalam hal ini: memperhatikan bagaimana anak laki-laki lain bergaya: berpakaian, menata rambut, merawat tubuh mereka, membentuk badan yang berotot. Aku ingin melakukan apa yang mereka lakukan. Aku iri kepada setiap laki-laki yang berpenampilan dengan sangat baiknya. Apa yang mereka perlihatkan menggugah dan membangunkan alam bawah sadarku: aku bisa berpenampilan sebaik mereka atau lebih baik lagi dari pada itu. Aku bahkan mungkin bisa menjadi model sampul majalah remaja atau bintang iklan di tv atau menjadi penyanyi atau bermain film. Tapi kupikir-pikir menjadi penyanyi bukan pilihan terbaik. Aku tak yakin suaraku bagus. Lagi pula apa yang sedang aku bicarakan ini tak ada hubungannya dengan suara. Aku tak perlu minder dan malu jika dan hanya jika aku ini normal. Hanya dan hanya jika aku tak memiliki cacat ini: mata kananku juling dan rabun jauh. Jika dan hanya jika kedua mataku sempurna. Aku bisa melakukan apa saja yang aku inginkan. Aku tak akan menjadi orang yang bersembunyi di dalam gua. Aku akan bisa menantang dunia jika dan hanya jika aku normal. Jika dan hanya jika mataku normal seperti manusia kebanyakan.
Pikiran tentang mata normal ini datang belum lama ini. Aku merasa menyesal telah dilahirkan dengan mata juling. Aku tahu kecacatanku ini bisa disembuhkan dengan jalan operasi senilai Rp 3 juta dan dengan biaya tambahan Rp 2 juta untuk perawatan pasca operasi. Tapi, dari mana bisa kudapatkan uang sebanyak itu sekarang? Pria berumur 21 tahun yang tak bekerja tak mungkin bisa mendapatkan uang sebanyak itu kecuali meminta kepada orang tua. Dan karena keluargaku adalah keluarga tak mampu, apakah aku akan berani dan tega meminta kepada mereka? Jika dan hanya jika mereka memikirkan masa depan anaknya ini sedari dulu. Tapi aku tak boleh terus-terusan menggantungkan segalanya kepada kedua orang tuaku. Jika dan hanya jika ada orang yang berbaik hati membantuku, masalahku akan segera selesai. Atau aku harus segera bekerja menghasilkan uang sendiri aku akan bisa menyelesaikan masalahku sendiri secepatnya.

#Lyric: "Never Gonna Leave This Bed" by Maroon 5

You push me.
I don't have a strength to
easy control you.
So take me down.
Take me down.

You hurt me.
But do I deserve this?
You make me so nervous.
So calm me down.
Calm me down.

Wake you up in the middle of the night
To say I would never walked away again
I never gonna leave this bed.

So come here
And never leave this place
Perfection of your face
Slow me down
Slow me down

So down
I need you to
Don't ease to rush me

#Catetan: Barang Béré

Mun saenyana rék barang béré ka saha baé boh ka adi sorangan boh ka alo boh ka tatangga boh ka batur nu séjén sakali-kali kudu méré barang nu masih alus kénéh tur masih bisa dipaké dina waktu lila. Singgetna kudu méré naon nu paling alus nu dipikaboga.

#Curhat

Dari SD dulu, aku selalu tidak menyukai siapapun pengajar yang telah ditunjuk untuk menjadi mentorku. Sekarangpun begitu. Tak tahu mengapa.

Aku Belum Mau Dewasa

Ditakar dan ditimbang dengan cara dan metode apapun juga, aku masih tetap belum dewasa. Bahkan aku menolak berhenti menjadi anak kecil.

Mantra

Mantra berikut ini mudah sekali luntur dari pakaian yang hatiku kenakan: bersabarlah dan bersyukurlah dengan apa yang dimiliki saat ini.

Writers are People that Stop and Start

In the cold reality of things, what we perceive in one way usually results in disappointment. This applies to writers, and the way they’re portrayed by mass media, and art itself. In movies, books – in most and any medium of art, writers are often portrayed in a bittersweet manner. They don’t have enough money to eat, they’ve lost the love of their life, they’re renting a room in a down-and-out hotel, but they’re working towards their epic; their work that will be celebrated after their death, the work that will be turned into a Hollywood movie, a television series, an audiobook – their saving grace, both financially, and psychologically. This may be true for a select few cases, but in the wider spectrum, writers do not adhere to this portrayal. It is
completely, and utterly different.
In reality, a writer often struggles to find time
to write, for only a select amount of writers can
substantially live from the gains of their book.
Instead, in contrast to popular opinion, they are
subscribed to a 9-5 (or something extremely
similar) in order to live; in order to write. They
don’t fumble around the gardens of the house
everyday ‘looking for inspiration’ on their next
New York Times Bestseller. They’re removing
unmovable amounts of cheese from the bottom
of the grill at the local fast food restaurant,
they’re creating spreadsheets for the daily
office meeting at 9am, and they’re selling used
cars for prices for more than they’re truly
worth. Writers are commonplace people.
Writers are people that stop and start. End and
begin. Begin and end. The clichéd yet true
crippling self doubt is a factor that most
writers stumble upon at the first hurdle. Most
give up before they’ve even begun. The doubt
doesn’t miraculously leave once writing your
first collection, or first book. It is something
that builds, and builds, and builds up, until it
forces you to spiral downwards. This isn’t
unique or attractive; it is just a part of the
wave that has to be ridden. After and only
after this, is when writers may find a moment
of solace. For this reason, a writer is in some
regards, a sadist.
A writer is a person who carries another world
inside their head. A writer is a person who has
to defend their work from the arguments of
themselves on a continual basis. A writer is a
person who has to defend their work from the
arguments of others, even more so than the
arguments of themselves. A writer is a person
who isn’t just a writer; they are also an editor,
a publisher, a mathematician, a philosopher, a
businessperson, a mother/father, a son/
daughter, an auntie/uncle, a cousin, a beloved, a
worker, a grafter, a drifter, a worshipper, a
believer, a liar, an afterthought. A person has
to play all these roles with upmost desire to
become one and only thing; a writer.
Tagged Art, Writers, Writing
View Comments
Add Yours »
Text Size:
A | A | A
Share
2
Share
26
Tweet
14
Like
1
5 comments
http://thoughtcatalog.com/thom-james/2014/01/writers-are-people-that-stop-and-start/

#Catatan: Trauma dan Stres Masa Lalu Hantui Diriku

Akhirnya saya tuliskan juga ini: pikiran yang mengganggu jam istirahat siang di tanggal satu Februari 2014. Tentang penilaian pertama orang lain yang akan terus melekat dalam ingatan mereka selamanya tentang Anda. Saya memikirkan hal yang mengganggu istirahat tengah hari saya ini karena saya adalah orang yang selalu bermasalah dengan yang namanya berhubungan sosial. Pendek kata: saya sangat susah menjadi dekat dengan orang lain. Saya mungkin malas untuk berbasa-basi dengan orang-orang itu, sehingga saya tidak memperdulikan keadaan sosial diri saya sendiri.

Sejak kecil saya tidak pernah punya terlalu banyak teman. Anak-anak sebaya yang bermain dengan saya sehari-hari hanyalah tetangga-tetangga dekat saja. Pada saat duduk di bangku sekolah dasar, saya tidak terlalu memperdulikan pertemanan dengan teman-teman di kelas atau bahkan satu sekolah. Saya kurang peduli bahkan dengan saudara sendiri yang satu sekolahan. Buku lebih menarik perhatian saya dibandingkan dengan manusia. Begitulah saya. Berlanjut di SMP, siswa-siswi yang menjadi teman saya hanyalah yang duduknya berdekatan saja. Bahkan saya menjadi jauh dengan teman dekat saya yang berasal dari SD yang sama. Parahnya keharusan tinggal jauh dari lingkungan masa kecil ketika SMA memperburuk kondisi kesehatan sosial diri saya karena saya bersekolah bukan di kota asal saya dan saya harus tinggal di asrama. Saya tak bisa dekat dengan teman-teman seasrama dan teman-teman sekolah yang tidak tinggal di asrama. Akhirnya saya berkuliah di PTN yang terletak di kota asal saya. Tetapi keadaannya tidak berubah: saya masih merasa trauma sehingga saya menyendiri dan -bisa dibilang- tak punya teman. Yang menjadi teman saya di awal-awal yaitu beberapa teman sealmamater SMA dulu. Yang lainnya? Beberapa teman yang sama-sama senasib sepenanggungan mencari beasiswa di masa-masa mahasiswa baru.
Pernah saya merasa saya lebih baik bunuih diri saya karena terlalu tertekan dan stres. Trauma. Saya tidak tahu sindrom apa yang saya idap, saya bukan dokter yang bisa mendiagnosis penyakit jiwa macam apa yang saya derita. Tetapi yang jelas sifat bawaan saya (saya katakan begitu) adalah cenderung menjadi penyendiri (menjadi manusia soliter) dan kurang peka terhadap pergaulan sosial.