Rabu, 14 November 2012

#Puisi NAMA CINTA

Demi dewa dewi Yunani yang diturunkan tahtanya dari langit ke gunung Olympus, aku menginginkanmu sampai kau mampus.

Jika aku adalah penentang Zeus, di zaman itu aku akan disambar petirnya sampai hangus.

Aku harus bertahan dalam perang melawan dewa, sampai ragaku tak lagi berjiwa.

Entah ke mana cinta harus ku bawa, atau perasan lain dalam hati ke pada engkau yang jumawa.

Rasa ingin memilikimu ku bawa dari taman ke taman, melalui berbagai waktu dari zaman ke zaman.

Memilikimu seperti menanam mawar berduri di sebuah taman, memberikan rerumputan hijau seorang teman.

Pastilah kau tahu, Homer si penulis Illiad dan Oedipus itu, ah, namaku tak tertulis di situ.

Benar namamu terpahat di sisi hatiku, lalu aku bertanya: "Apakah namaku tercoret di dadamu?"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar